KPPS di Surabaya Mendirikan TPS Horor, Tengah Makam Jadi Lokasi Pemungutan Suara yang Menantang

JABAR EKSPRES – Inovasi menarik terjadi di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya, dimana Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 23 menciptakan TPS dengan tema horor yang unik, berlokasi di tengah kuburan Rangkah.

Ide kreatif ini dicetuskan oleh Ketua KPPS, Yana Ambarwati, yang bertujuan untuk menarik perhatian dan memastikan partisipasi pemilih di area tersebut.

“Selain itu karena tempat kami ini di area pemakaman, jadi kami ajukan ke Pak RW, Alhamdulillah disetujui, RT setempat juga mendukung akhirnya kami kerja sama dengan warga dan terbentuklah TPS Horor ini,” ucapnya.

Tujuan utama dari pendirian TPS unik ini adalah untuk memastikan bahwa suara warga kampung di sekitar TPU Rangkah juga terdengar hingga ke tingkat nasional.

“Walaupun kami di kampung yang makam ini, tapi kami tetap solid dalam mengawal pemungutan suara ini dan kami ingin suara kami bisa sampai ke Jakarta juga,” tuturnya.

Baca juga: Sebagian Besar Pasien Rumah Sakit di Seluruh Jabar Tidak Bisa Nyoblos di Pemilu 2024

Yana juga menyampaikan bahwa TPS 23 memiliki total 264 pemilih tetap, dengan mayoritas berada di usia produktif, termasuk sekitar 20% pemilih pemula.

“Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya kalau disini kebanyakan umur produktif, pemilih pemula juga ada tapi hanya sekitar 20 persen saja,” kata Yana.

Menurut data KPU Surabaya, jumlah pemilih tetap di kota ini untuk Pemilu 2024 mencapai 2.218.586, meningkat 86.830 dari pemilihan sebelumnya.

DPT Surabaya didominasi oleh pemilih berusia 40 tahun ke atas, namun juga mencatat partisipasi signifikan dari generasi muda, dengan 639.480 pemilih berusia 17-30 tahun atau 28,8%.

Dalam klasifikasi berdasarkan generasi, pemilih millennial mendominasi dengan 717.345 pemilih atau 32,3%, diikuti oleh Generasi X dengan 657.725 atau 29,6%. Generasi Z, baby boomer, dan pre-boomer juga memiliki representasi yang signifikan dalam daftar pemilih tetap.

Inisiatif TPS Horor ini tidak hanya menunjukkan kreativitas dalam meningkatkan partisipasi pemilih, tetapi juga menyoroti pentingnya suara setiap warga, terlepas dari lokasi mereka.

Baca juga: Prabowo-Gibran Kalah Tipis di TPS Tempat Ridwan Kamil Mencoblos

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan