Sisi Kelam Hari Valentine yang Mengerikan, Yakin Masih Mau Merayakannya?

JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan penjelasan mengenai sisi kelam hari Valentine yang tidak banyak orang ketahui.

Tanggal 14 Februari menandai Hari Valentine, hari yang dirayakan secara global sebagai simbol cinta dan kasih sayang.

Namun, tahukah kamu asal-usul perayaan populer ini? Mari kita telusuri sejarahnya, menelusurinya kembali ke tradisi Romawi kuno.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui sisi kelam hari Valentine..

BACA JUGA: 40 Contoh Ucapan Hari Valentine, Bikin Pasangan Makin Sayang!

Akar Sejarah

Akar Hari Valentine dapat ditelusuri kembali ke Romawi kuno, di mana sebuah festival yang dikenal sebagai Lupercalia dirayakan dari tanggal 13 hingga 15 Februari.

Lupercalia adalah festival kesuburan pagan yang didedikasikan untuk Lupercus, dewa penggembala dan kesuburan Romawi.

Selama festival ini, ritual dilakukan untuk memastikan kesehatan dan kesuburan, termasuk memasangkan pria dan wanita muda melalui sistem undian.

Salah satu aspek yang paling menarik dari Lupercalia adalah praktik mencambuk wanita dengan kulit binatang, karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan dan memudahkan persalinan.

BACA JUGA: Sejarah Kelam Hari Valentine yang Mesti Kamu Ketahui!

Para wanita rela mengantre untuk menerima cambukan ini, percaya bahwa cambukan ini dapat meningkatkan peluang mereka untuk hamil.

Ketika agama Kristen menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi, berbagai upaya dilakukan untuk mengkristenkan festival-festival pagan.

Pada abad ke-5 Masehi, Paus Gelasius I mendeklarasikan tanggal 14 Februari sebagai Hari Valentine, menyejajarkannya dengan Lupercalia namun memberikan makna Kristiani.

Keputusan ini kemungkinan besar merupakan upaya untuk menggantikan ritual pagan dengan ritual Kristen.

BACA JUGA: Rekomendasi Game yang Cocok Dimainkan Bersama Pasangan Saat Hari Valentine

Asal-usul Santo Valentine sendiri diselimuti misteri, dengan berbagai legenda seputar kehidupan dan kesyahidannya.

Salah satu kisah populer menyebutkan bahwa Valentine, seorang pendeta Kristen, menentang keputusan Kaisar Claudius II yang melarang pernikahan bagi para pemuda, karena kaisar percaya bahwa pria lajang akan menjadi prajurit yang lebih baik.

Valentine terus melakukan pernikahan secara rahasia, dan akhirnya ia ditangkap dan menjadi martir pada 14 Februari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan