JABAR EKSPRES – Polisi telah mengungkap sejumlah fakta terbaru terkait kematian Dante (6), anak Tamara Tyasmara.
Tersangka Yudha Arfandi (33), kekasih Tamara, diduga menenggelamkan Dante berulang kali di kolam renang, yang kini menghadapi dakwaan pembunuhan berencana.
Baca juga : Media Asing Soroti Film Kontroversi Pemilu RI ‘Dirty Vote’, Ada Apa?
Berikut adalah fakta-fakta terkini yang telah diungkap polisi terkait kematian anak Tamara Tyasmara, seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (13/2).
1. Yudha Dikenai Pasal Pembunuhan Berencana
Polisi menetapkan Yudha Arfandi sebagai tersangka dan menghadapkannya dengan pasal pembunuhan berencana.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 76 C Jo Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 338, Pasal 340, dan Pasal 359 KUHP.
2. Alasan Kontroversial Yudha
Yudha mengklaim menenggelamkan Dante sebagai bagian dari latihan pernapasan yang dilakukan dengan menyelam. Namun, motif sebenarnya masih menjadi fokus penyelidikan.
3. Gelagat Mencurigakan Yudha
Saat menenggelamkan Dante, Yudha terlihat mencurigakan dengan menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan situasi sekitar. Aksi tersebut tercatat dalam rekaman CCTV.
4. Kurangnya Kualifikasi Yudha
Meskipun beralasan ingin melatih pernapasan, Yudha tidak memiliki sertifikasi dalam pelatihan renang Hal ini menimbulkan pertanyaan akan keahliannya dalam menyelam.
5. Evaluasi Psikologis Yudha
Pemeriksaan psikologis tidak menunjukkan adanya gangguan jiwa pada Yudha, sehingga dia dianggap dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6. Perlawanan Dante yang Gagal
Dante berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian kolam, namun upayanya digagalkan oleh Yudha, yang beberapa kali menariknya kembali ke dalam air.
7. Penyimpangan Kematian
Hasil autopsi menyimpulkan bahwa Dante meninggal karena tenggelam di kolam renang, dengan kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan lanjut.
Baca juga : Putusan PTA Jakarta: Virgoun Gagal Ajukan Banding, Harta Gono-Gini dengan Inara Rusli Tetap Terbagi
Kematian tragis Dante menjadi sorotan nasional, dan memunculkan keprihatinan akan perlindungan anak dan penegakan hukum.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan dan kehati-hatian dalam memberikan tanggung jawab kepada individu yang merawat anak-anak.