JABAR EKSPRES – Drama Korea A Shop For Killers sudah mengakhiri masa tanyangnya, namun masih ada beberapa misteri yang belum terpecahkan. Hal ini membuat banyak Netizen beranggapan bahwa Ending A Shop For Killers sengaja dibuat menggantung karena akan ada season 2.
Meski sudah banyak misteri yang terungkap di dua episode akhir Ending A Shop For Killers , namun ada beberapa hal yang menyisakan tanda tanya besar, seperti musuh terbesar Jeong Ji Man (Lee Dong Wook) Bale (Jo Han Sun) yang tidak diketahui nasibnya.
Baca juga : Kapan Tayang A Shop For Killers Episode 7, Benarkan Jeong Ji Man Akan Muncul Menghadapi Bale
Juga kemunculan Ji Man diakhir episode 8 dengan kondisi yang penuh luka, pasti membuat penonton bertanya-tanya, kemana dia selama ini disaat keponakannya Jeong Ji An (harus bertahan hidup sendirian melawan semua musuhnya.
Secara keseluruhan drama A Shop For Killers bisa dibilang berakhir dengan memuaskan penontonnya, karena banyak yang berharap Jeong Ji Man masih hidup, dan hal ini ternyata dikabulkan oleh scripwriternya.
Berikut ini beberapa fakta yang terungkap dalam ending drakor A Shop For Killer :
1. Pekerjaan Jeong Ji Man
Siapa yang menyangka ternyata Jeong Ji Man yang pendiam, adalah seorang komandan pasukan pembunuh bayaran yang tak segan membunuh semua targetnya.
Sayangnya ada satu orang bernama bale yang selalu melanggar aturan dengan membunuh warga sipil yang ditemuinya.
Saat hal ini diperkarakan dipersidangan, Ji Man sebagai komandan masih melindungi bawahannya dengan tidak mengungkap fakta yang sesungguhnya.
Namun keputusannya itu disesalinya, karena ternyata Bale tidak berubah, bahkan makin sadis dengan membunuh sekumpulan wanita tak berdaya dengan melemparkan granat didekatnya.
Akhirnya Ji Man memutuskan untuk membunuh Bale dengan tangannya sendiri. Dan hal ini ternyata yang menimbukan masalah di masa depan.
2. Murthehelp
Murthehelp merupakan nama dari bisnis senjata Ji Man. Keuntungan besar dan harta Ji Man dari bisnis ini membuat pemilik Babylon atau perusahaan yang mempekerjakan Ji Man menjadi ingin menguasainya.