JABAR EKSPRES – Umat Islam di seluruh dunia bersiap-siap merayakan momen sejarah agung, Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang akan jatuh pada hari Kamis (8/2) mendatang. Lalu apakah sah puasa saat isra miraj?

Umat Islam merayakan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan berpuasa sunnah, terutama pada tanggal 27 Rajab. Puasa di bulan Rajab diperbolehkan dan berpahala.

Bulan-bulan haram seperti Muharram, Rajab, Dzulhijjah, Dzulqaidah, dan Sya’ban adalah waktu yang baik untuk berpuasa sunnah.

Menurut pandangan beberapa ulama terkemuka, bulan-bulan haram, termasuk Rajab, adalah waktu yang paling tepat untuk melaksanakan puasa sunnah setelah bulan Ramadhan.

Baca juga : 25 Ucapan Isra Miraj 2024 Penuh Doa dan Makna

Pandangan ini didukung oleh Syekh Syatha ad Dimyati dan Imam Nawawi, yang menyatakan bahwa berpuasa pada bulan-bulan haram mendatangkan pahala besar dalam agama Islam.

Bahkan, bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan yang sangat dianjurkan untuk berpuasa, meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Ada juga riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan puasa pada tanggal 27 Rajab. Riwayat tersebut mengatakan bahwa siapa pun yang berpuasa pada hari ke-27 bulan Rajab akan mendapatkan pahala sebanyak puasa selama 60 bulan.

Dengan demikian, banyak umat Islam yang bersemangat untuk melaksanakan puasa pada hari tersebut sebagai bentuk ibadah dan mendapatkan berkah yang besar dari Allah SWT.

Untuk melaksanakan puasa sunnah Rajab, termasuk pada hari Isra Miraj, seseorang bisa mengucapkan niat puasa pada malam harinya atau bahkan pada siang hari sebelum melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa.

Niat puasa sunnah Rajab pada malam hari tidak diwajibkan seperti pada puasa wajib, namun tetap dianjurkan untuk menguatkan niat dalam melaksanakan ibadah tersebut.