Bertemu Lewat Mimpi, Film Pendek Mengusung Jiwa Solidaritas dan Kesetiakawanan Bagi Sesama karena rasa kemanusiaan

JABAR EKSPRES – Film Pendek ‘Bertemu Lewat Mimpi‘ yang terinspirasi dari kisah nyata, seorang anak yang ditinggalkan oleh ayahnya sejak dia masih belum lahir dan dibully teman-temannya saat dia menjalani realita kehidupan ini mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya adalah sponsor film ‘Bertemu Lewat Mimpi, Letkol Laut (Purn) Ramdhan. Gunawan, A.Md.

Dia mengatakan, Film pendek ini memberikan inspirasi kepada penonton dan khalayak (umum), terkait pentingnya mempunyai jiwa solidaritas dan kesetiakawanan bagi sesama karena rasa kemanusiaan. Selain itu, paling tinggi adalah kepedulian terhadap Sesama.

Baca Juga: Bertahan Hidup di Laut! Cek Jadwal Film No Way Up Hari Ini di Bioskop Bandung

Menurutnya, untuk mendasari aspirasi masyarakat yang kira-kira punya usaha/pengusaha di Jawa Barat maupun di Indonesia setidaknya bisa menyentuh untuk memberikan kepedulian kepada masyarakat.

“Mulailah membuat kepedulian kepada masyarakat, karena kalau saya lihat jiwa sosial itu perlu ditanamkan lagi. Walaupun saya memang melihat dari kehidupan yang saya alami,” ujar Ramdhan, belum lama ini.

Kata Ramdhan, Dari Sabang sampe Merauke melihat dari masyarakat, memang kurang disentuh oleh sosial. Karena dilihat dari sisi kehidupan masyarakat terlihat gitu-gitu aja, tidak ada perubahan.

“Makanya dengan adanya film ini, saya tergugah untuk menaikkan sisi kehidupan itu supaya tidak fokus pada dunianya masing-masing. Coba bukalah wawasan itu kepada masyarakat. Memang betul kalau dibilang pemerintah yang mengatur saya paham itu, tapi pemerintah tidak menyentuh kepada masyarakat yang paling bawah, ada RT RW atau lurah pun hanya menyentuh pada lokasi kiri kanan saja,” imbuhnya.

Selain itu, dia pun mempunyai tujuan yang mulia dengan menghimbau kepada para pengusaha yang sekiranya mempunyai anggaran sendiri atau apa agar bisa membuat kreatif satu hal di wilayah daerah masing-masing maupun nasional.

Baginya ‘Bertemu Lewat Mimpi’ merupakan film perdana yang dia danai. “Ini perdananya bagi saya, ya kalau bagi saya sih indah gitu karena tidak ada yang sulit kalau kitanya ikhlas. Karena berfikirnya kita ikhlas dan engga usah takut rugi. Saya motivasinya untuk membangkitkan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan