JABAR EKSRES – Wakil Ketua TKN Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Tom Lembong, memprihatinkan fenomena beberapa menteri yang berencana mengundurkan diri.

“Jadi saya kira kabar-kabar kemarin mengenai menteri-menteri yang tidak nyaman dan berwacana untuk mundur itu memprihatinkan buat negara,” ujar Tom Lembong kepada wartawan, Kamis (1/1).

Menurutnya, ini tidak baik bagi negara dan bukan hal yang seharusnya dieksploitasi untuk kepentingan elektoral. Tom Lembong menyatakan bahwa pengunduran diri Mahfud adalah berita yang tidak baik.

“Saya kira kalau saya pribadi sih menilai itu kurang layak sih, ini sudah urusannya negara. Jadi kita sangat disiplin untuk tidak mengeksploitasi hal-hal yang memprihatinkan sekadar demi manfaat elektoral,” ucapnya.

Baca juga: Klarifikasi Raffi Ahmad Terkait Dugaan Pencucian Uang

Tom pun nampak prihatin dengan adanya peristiwa tersebut karena akan mempunyai efek yang tidak baik bagi negara.

“Jadi kami sama sekali tidak gembira dengan fenomena itu karena itu buruk buat negara dan jangan bicara menguntungkan secara elektoral atau semacam itu,” katanya.

Mahfud MD sendiri telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada (1/2) di Istana negara. Mahfud mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung dengan baik dan tanpa ketegangan.

“Pak Jokowi mengatakan terima kasih juga sudah membantu 4 tahun dan dengan baik tidak ada masalah,” kata Mahfud.

Mahfud mengatakan bahwa Jokowi menyebutnya sebagai Menko Polhukam terlama.

“Beliau juga menyebut bahwa saya paling lama Menko beliau selama 2 periode memimpin paling lama itu pak Mahfud,” tuturnya.

Pada saat ditanya terkait calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan apakah diharapkan untuk mengikut jejaknya, Mahfud tak menanggapinya.

“Saya tidak akan mengkaitkan dengan orang lain, etik saya itu bukan soal orang lain berhenti atau tidak, etika saya itu saya dulu diangkat dengan penuh penghormatan maka saya harus menghadap dengan penuh penghormatan juga,” pungkasnya.