Pakar Kesehatan Ungkap Mengonsumsi Susu Segar Bisa Cegah Stunting

JABAR EKSPRES – Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah, dr. Radhian Amandito, Sp.A, mengatakan mengonsumsi susu segar (fresh milk) pada anak usia enam bulan sampai dua tahun dapat memenuhi kebutuhan protein hewani dan mencegah risiko stunting.

Pencegahan stunting penting dilakukan di awal kehidupan, atau pada 1.000 hari pertama kehidupan dari kandungan hingga usia dua tahun. Pada titik ini pertumbuhan anak sangat signifikan dan kenaikan berat badan dan tinggi badan sangat cepat.

Oleh sebab itu, orang tua harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memenuhi asupan kalori di 1.000 hari pertama dengan protein hewani termasuk susu.

“Di atas enam bulan sampai dua tahun itu banyak pilihannya bisa dari makanan termasuk susu juga banyak pilihannya, 250 mililiter fresh milk bisa sebanding dengan 1 porsi ayam,” kata Radhian, dalam bincang-bincang kesehatan bersama Greenfields di Jakarta, Kamis (1/2/2024), dikutip dari antaranews

Dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut menyampaikan dengan mencukupi kebutuhan protein hewani seperti ayam, ikan salmon, daging sapi dan susu menjadi langkah paling tepat untuk memerangi stunting di Indonesia.

BACA JUGA: Izin Keluar Rumah Beli Bubur, Seorang Nenek di Bandung Hilang

Menurut rekomendasi World Health Organization (WHO) terbaru, susu segar boleh diberikan pada anak mulai dari usia 6 bulan. Namun hanya dalam bentuk olahan camilan berkalori, seperti kue, puding atau makanan yang mudah dipegang (finger food).

“Di WHO pun susu formula untuk MPASI tidak disarankan, yang disarankan memang fresh milk maupun susu pasteurisasi,” tambahnya.

Susu segar disarankan karena memiliki jumlah bakteri yang tidak terlalu banyak sehingga aman dan stabil jika dikonsumsi bayi. Kandungan nutrisi dan protein juga masih terjaga karena proses pengolahan hingga pengemasannya tidak terlalu lama terpapar dengan suhu panas.

Sementara jika anak terus menerus diberikan susu formula hingga usia 12 bulan ke atas, akan terjadi overweight atau obesitas dan kalori yang berlebihan karena sudah dapat juga dari makanan.

Untuk memilih susu segar yang tepat, Radhian menyarankan untuk melihat komposisi dan jumlah kalori yang ada pada susu tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan