JABAR EKSPRES – Meningkatkan kecerdasan emosional pada anak bukanlah perkara mudah, karena tidak bisa dibentuk dalam waktu singkat, melainkan butuh pembiasaan dan perhatian khusus.
Melatih anak hingga bisa meningkatkan kecerdasan emsionalnya bukan hanya tanggung jawab dari orang tua, nnamun juga semua orang yang berada dilingkungan terdekatnya.
Proses ini memerlukan perhatian dan dukungan penuh dari orang tua, pengasuh, dan lingkungan sekitarnya.
Kecerdasan emosional orang tua juga sangat berpengaruh pada pembentukan kecerdasan emosional sang anak. Apalagi anak merupakan peniru ulung, sehingga apa yang dilihatnya pada orang tua akan dengan mudah diterapkannya dalam alam bawah saadarnya untuk kemudian dicerna menjadi sebuah hal yang wajar dan patut ditiru.
Baca juga : Teknik Psikologi: Cara Meningkatkan Kecerdasan dengan Kebiasaan Sehari-hari
Tak terbayangkan bila orang tua tidak memberikan contoh yang baik, maka tidak menutup kemungkinan anak juga akan akan menjadi duplikat orang tuanya.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan emosional pada anak:
1. Modelkan Perilaku Positif
Anak-anak belajar melalui pengamatan dan peniruan. Modelkan perilaku positif dalam mengelola emosi Anda sendiri, seperti cara Anda mengekspresikan emosi, menyelesaikan konflik, dan berkomunikasi secara efektif.
2. Ajarkan Keterampilan Mengelola Emosi
Ajarkan anak cara mengidentifikasi dan mengelola emosi mereka sendiri. Bantu mereka mengidentifikasi berbagai emosi dan memberi tahu mereka bahwa semua emosi normal dan dapat diungkapkan dengan aman.
3. Berbicara tentang Emosi
Bicarakan tentang emosi dengan anak secara terbuka dan jujur. Ajari mereka nama-nama emosi dan apa yang memicu emosi tersebut.
Dorong mereka untuk berbicara tentang perasaan mereka dan bagaimana mereka dapat mengelolanya dengan baik.
4. Menggunakan Metode Santai
Ajari anak teknik-teknik santai seperti bernafas dalam-dalam, visualisasi, atau meditasi sederhana untuk membantu mereka mengatasi stres dan kecemasan.
5. Mendorong Empati
Ajarkan anak untuk berempati dengan orang lain dengan memahami dan menghargai perasaan dan perspektif mereka. Ajari mereka untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan merespons dengan empati saat teman atau keluarga mengalami kesulitan.
Baca juga : Apa Saja Makanan untuk Kecerdasan Otak? Cari Tahu di Sini!