Yani menyebut saat ini hanya satu orang yang mengalami pemberhentian sementara, namun dari peristiwa ini bukan hanya dia yang salah namun semuanya.
“Sementara ini satu orang. Kalau ditegur mah semua, termasuk saya juga harus ditegur bahwa belum bekerja maksimal,” terangnya.
BACA JUGA: Jelang Pileg 2024, RSUD Otista Siapkan 10 Ruangan Khusus Bagi Caleg Gagal yang Depresi
Adapun terkait permintaan maaf kepada pasien yang bersangkutan, pihaknya sudah datang langsung ke kediamannya. Bahkan menurutnya kondisi pasien sudah membaik dan bisa bekerja kembali.
“Kita dari rumah sakit sudah datang langsung ke yang bersangkutan. Kondisi pasien sudah bekerja kembali. Jadi begitu kejadian juga kita datang ke sana. Katanya kan obatnya gak dibawa, terus kita petugas datang kesana. Justru yang bersangkutan lagi bekerja,” kata dia.
Atas kejadian ini dirinya pun tidak menyalahkan siapapun dan akan mengambil hikmahnya dengan terus memperbaiki apa yang salah dalam pelayanan yang diberikan RSUD.
“Iya kan ini soal pelayanan. Kalau kami tetap berkhusnudzon saja, kita terus memperbaiki. Jadi cara kami mah kita tidak perlu mengcounter lah. Justru kita beri tahu ke bagian layanan kita, perbaiki terus, perbaiki terus. Mangga lah itu mah gimana masyarakat yang menerima hasil layanannya. Intinya sekarang semua layanan dievaluasi lah,” pungkasnya. (Agi)
