Teknik Psikologi: Cara untuk Menghentikan Overthinking

JABAR EKSPRES – Sebagian besar dari kita pernah mengalami “overthinking” atau perasaan terjebak dalam pikiran kita, mengulang-ulang situasi atau interaksi tertentu dalam pikiran kita, dan sering kali merasa bingung tentang apa yang harus kita lakukan dan bagaimana memilih antara berbagai pilihan.

Overthinking atau berpikir berlebihan bukan hanya menyebabkan kita menjadi tidak produktif, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita.

Meskipun ada banyak penelitian tentang overthinking dan para klinisi membantu klien mengatasi tantangan ini, jutaan orang terus terjebak dalam siklus berpikir berlebihan yang sulit diputuskan.

Pendekatan dengan menggunakan strategi pengalihan perhatian hanya memberikan solusi sementara, karena pikiran yang berlebihan akan kembali muncul.

Oleh karena itu, terapis perilaku kognitif merekomendasikan pendekatan perhatian penuh yang mengubah cara kita memandang pikiran kita. Dengan memperhatikan pikiran tersebut dan memungkinkannya ada, kita dapat mengurangi tekanan emosional yang ditimbulkannya dan mencegah siklus perputaran pikiran yang berlebihan yang diciptakan oleh otak kita.

Baca Juga: Contoh Tes Psikologi Polri Tahun 2023, Tertarik Coba?

Pendekatan berpikir sadar ini melibatkan pengakuan atas pikiran yang muncul dan melepaskannya. Ini dapat dilakukan setiap kali pikiran muncul dan kita merasa tergoda untuk memikirkannya dan membayangkan skenario yang berbeda. Sebagai contoh, jika kita terdorong untuk memikirkan interaksi dengan orang lain dan merenungkan apa yang bisa kita lakukan atau katakan dengan lebih baik, kita bisa menggunakan pendekatan penuh perhatian dengan mengakui bahwa pikiran tersebut hanya pikiran dan melepaskannya.

Pendekatan ini tidak secara langsung menanggapi pikiran tersebut, tetapi mengakui bahwa pikiran itu ada tanpa harus membuktikan atau membantahnya. Tidak semua pikiran memiliki nilai yang sama, dan tidak semua pikiran harus dikejar.

Beralih dari kebiasaan overthinking menjadi berpikir sadar membutuhkan usaha dan latihan. Namun, hal ini dapat membebaskan kita dari kekuasaan pikiran yang tidak berarti.

Pikiran hanya memiliki kekuatan ketika kita mempercayainya dan merasa perlu bertindak berdasarkan pikiran tersebut. Kadang-kadang, kita bisa menghadapi situasi dengan cara yang berbeda, tetapi terus-menerus merenungkan bagaimana situasi tersebut ditangani di masa lalu tidak akan membantu kita melangkah maju.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan