Dengan demikian, menurutnya optimalisasi realisasi potensi energi surya yang dihasilkan dari seluruh PLTS yang ada di Garudafood diperkirakan akan mencapai total lebih dari 2.400 kWP yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 3.000-ton CO2 setiap tahunnya.
BACA JUGA: Jadi Sejarah Impor Beras Terbesar Indonesia, Slamet: Ancam Kedaulatan Pangan dan Rugikan Petani
“Pemasangan PLTS Atap ini merupakan bentuk komitmen Garudafood untuk mengakselerasi transisi energi bersih dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang mengedepankan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan,” tutup Hardianto.
Sementara itu, di tempat yang sama, Direktur Utama ARUNA, Audwin Purwadi menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung upaya mengurangi pemanasan global melalui penggunaan energi terbarukan.
“Kami merasa bangga atas sinergi yang terjalin dengan Garudafood dalam instalasi PLTS Atap ini,” bebernya.
Audwin menilai, kemitraan yang dilakukan menjadi sebuah langkah menuju visi bersama demi menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kami meyakini bahwa teknologi PLTS akan membawa manfaat signifikan dalam pengelolaan energi dan efisiensi operasional,” pungkasnya. (Bas)
BACA JUGA: Kian Menggunung! Alat Berat akan Angkut Sampah di PSC