“Saya gak itung untung ruginya, silahkan saja yang penting ada buat bensin dan bisa bantu warga yang lain juga,” terangnya.
Sementara salah satu warga bernama Andri (21) yang ikut mengecas mengatakan jika dirinya sangat terbantu dengan adanya jasa ini.
“Sangat terbantu, apalagi listrik padam kita butuh buat komunikasi,” ujarnya saat ditemui.
Andri mengungkap jika jasa charge handphone ini memang selalu ada ketika datang banjir atau listrik padam di kampung nya.
“Kalau banjir besar dan listrik mati pasti ada jasa charge handphone ini,” ungkapnya.
Andri menambahkan, hampir semua warga dari Kampung Lumajang sudah pasti akan ke tempat jasa ini untuk menghidupkan handphonenya.
“Sudah pasti warga semua kesini, karena memang sudah tau bakal ada jasa charge handphone ini,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Ilman (32) salah satu warga yang juga akan menggunakan jasa charge handphone.
Menurutnya meski harus membayar Rp5 ribu, dirinya bisa mendapatkan handphonenya full baterai.
“Ya meskipun hanya seikhlasnya, tapi alhamdulilah dapat sampai full,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga membawa alat sendiri untuk mengecas, meski di tempat jasa ini sudah disediakan.
“Saya bawa terminal listrik karena sudah pasti akan penuh, tapi disini juga disediakan,” pungkasnya.
Adapun dalam pantauan Jabar Ekspres dilapangan, terlihat puluhan warga sedang mengantri di depan jasa charge handphone ini.
Bahkan warga pun terlihat duduk di jalanan, terlebih tempat jasa charge handphone ini berada tepat di pinggir jalan.
