Fakta JPO Paledang: Banyak Keluhan Hingga Rencana Pembongkaran

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana bakal membongkar Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang. Pasalnya, JPO yang merupakan akses yang kerap digunakan pejalan kaki yang beraktivitas di kawasan Stasiun Bogor itu kerap dikeluhkan masyarakat.

Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menyebut, pada dasarnya JPO Paledang sudah diusulkan untuk dihapuskan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) melalui Dinas Perhubungan (Dishub).

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan JPO Paledang di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah itu hingga diusulkan untuk dihapuskan atau dibongkar. Salah satunya, kondisi anak tangga jembatan yang banyak dikeluhkan warga.

“Pertama JPO Paledang dari sudut elevasi atau kenaikan terlalu curam. Jadi banyak keluhan dari warga, sehingga tahun lalu kita usulkan untuk dihapuskan ke BKAD melalui Dishub,” ungkapnya dikutip Kamis, 11 Januari 2024.

BACA JUGA: Isu Kelas Olahraga di SMPN 3 Kota Bogor Dihilangkan Menuai Protes

Dirinya menyadari, penghapusan aset JPO Paledang belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. Sebab, Pemkot Bogor akan melakukan terlebih dahulu rekayasa lalu lintas di seputaran Stasiun Paledang yang baru.

“Usulan penghapusan (JPO Paledang) tahun lalu, tapi eksekusinya kami menyesuaikan dengan rencana rekayasa lalu lintas seputaran Stasiun Paledang baru,” tuturnya.

Menurutnya, menjadi opsi alternatif untuk menyeberang Jalan Kapten Muslihat menggunakan pelican crossing, seperti di Jalan MH Thamrin maupun Jalan Sudirman, Jakarta.

Pelican crossing itu yang sedang dikaji lebih mendalam apabila dihapuskan (JPO) tahun ini. Lalu, apakah pelican crossing ini bisa memenuhi volume orang yang menyeberang? jumlahnya sedang kami hitung,” jelas Dedie.

BACA JUGA: Pengerjaan Molor, Kontraktor Masjid Agung Kota Bogor Didenda Rp1,5 M

Namun demikian, kata dia, dari data yang dimiliki olehnya, penumpang KRL yang selama ini menggunakan akses Jalan Mayor Oking sudah berkurang. Mereka sebagian besar beralih melalui akses Alun-alun Kota Bogor.

“Jadi, 70 persen sekarang sudah beralih ke Alun-alun, sisa 30 persen masih memanfaatkan JPO Paledang,” bebernya.

Selain itu, Dedie menambahkan, untuk menyeberang jalan akan diarahkan melalui Skybridge atau jembatan layang penghubung Stasiun Paledang-Stasiun Bogor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan