Rumah Lansia di Sukabumi Ambruk Akibat Gempa 5,9 Magnitudo di Banten

Jabar Ekspres – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,9 yang terjadi di wilayah Bayah Banten, turut dirasakan oleh warga di Kabupaten Sukabumi Rabu (3/12/2023) sekitar pukul 07.53 WIB. Warga yang merasakan getaran tersebut langsung berhamburan ke luar rumah untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti yang dirasakan oleh Regina (23) salah satu warga di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi yang merasakan gempa tersebut saat menjalani aktivitasnya.

“Lagi sarapan terus ngeliat lampu gantung goyang, Panik Keluar sampe halaman rumah,” ujarnya pada Jabar Ekspres.

BACA JUGA: Pasca Gempa, 181 Pasien RSUD Sumedang Dilakukan Perawatan di Tenda Pengungsian

Hal tersebut juga dirasakan oleh M. Husen (26) warga Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, saat itu dirinya sedang bersiap berangkat kerja dan tiba-tiba dikagetkan oleh getaran gempa tersebut.

“Tadi pas berangkat mau kerja getaran terasa beberapa detik,” tutupnya.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,9 yang berpusat di laut, 72 kilometer barat daya Bayah, Banten, dengan kedalaman 74 kilometer, menyebabkan kerusakan pada satu unit rumah di Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Gempa Sumedang: Ancaman Dari Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

Hal tersebut dilaporkan oleh Petugas Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria.

“Hasil pemantauan kejadian gempa Rabu (3/1/2024) di Kampung Tangkil Rt 010 Rw 008 Desa Cicareuh Kecamatan Cikidang 1 unit rumah rusak ringan,” ujar Sandra dalam keterangan yang dikutip Jabar Ekspres.

Dari informasi yang dihimpun, rumah yang mengalami rusak tersebut milik sepasang lansia, kedua lansia tersebut berhasil selamat dan tidak mengalami luka. (Mg9).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan