Meski banyak anggotanya yang menolak disebut bakal scam, namun pakar investasi online Roy Shakti dalam salah satu unggahannya di akun @opiniroyshakti pernah menyebutkan dengan jelas, bahwa GSBA menggunakan skema ponzi dan termasuk dalam money Game.
“Buktinya aplikasi ini ponzi bisa dilhat dari beberapa hal, misal invest sekian akan dapat sekian, ada kenaikan level yang harus membayar deposit, sudah jelas ini ponzi” ujarnya saat memberi edukasi.
Roy Shakti berharap masyarakat Indonesia lebih cerdas dalam melihat tanda-tanda ponzi ini.
“Kalau Anda lihat aplikasi lain yang money game juga sama, ada storynya yang macem-macem, tapi tetap sama skemanya,” tambahnya.
Dia juga menunjukkan bukti-bukti kebohongan dari GSBA, dimana aplikasi ini mengaku sudah berdiri sejak 2016 namun di aplikasinya tertulis baru dirilis pada 2023.
“Ini sudah tidak konsisten, artinya bohongnya sudah kelihatan. ini akan scam apa enggak, coba tentukan sendiri kira-kira endingnya seperti apa.” pungkasnya.