Jelang Nataru, Pedagang Cimahi Keluhkan Sepinya Konsumen Imbas Kenaikan Harga Cabai dan Bawang Merah

JABAR EKSPRES – Berkaitan dengan kenaikan harga komoditas hortikultura, Kenaikan harga Cengek (cabai) di Kota Cimahi disebabkan oleh faktor ketergantungan terhadap wilayah lain. Hal ini dikarenakan Cimahi bukan merupakan daerah penghasil cengek, sehingga pasokan cengek di Kota Cimahi sepenuhnya bergantung pada pasokan dari wilayah lain.

Menurut Ketua UPT Pasar Atas Kota Cimahi, Andri Gunawan, menjelang akhir tahun harga pasti akan naik terutama pada cabai atau cengek. Hal tersebut dikarenan Cimahi masih belum menjadi wilayah produksi.

“Memang harga cengek pasti naik sekarang, apalagi Cimahi bukan kota penghasil, tetapi kalau mau harga cengek murah saya rekomendasikan belinya ke ketua paguyuban pasar kota Cimahi di pasar Cimindi,” ungkapnya saat ditemui awak media di Pasar Atas , Selasa (19/12).

Andri mengungkapkan, kenaikan harga cengek merupakan perputaran ekonomi di tambah faktor cuaca yang masih belum menentu.

BACA JUGA: Jelang Nataru, Harga Cabai di Bandung Barat Masih Pedas

“Jadi masalah kenaikan harga cengek itu sudah hal biasa terjadi masa-masa di saat ini, perputaran ekonomi seperti ini,” ucap Andri.

“Insyallah cengek itu stabil informasi dari petani kan suplai nya kurang karena memang panen nya itu nanti Januari,” tambahnya.

Berkaitan dengan paguyuban bekerja sama dengan para petani penghasil bawang dan cengek di Cimenyan.

“Petani Cimenyan pun sama disuplai semua kebutuhan pasar karena sudah terikat kontrak dengan pasar-pasar lain, seperti jakarta, Tanggerang, sumatera,” kata Andri.

Saat ini, pihaknya sudah bekerja sama meskipun masih belum maksimal. Di samping pada pedagang yang menginginkan harga lebih murah.

“Alhamdulillah kita masih bisa kerja sama meski belum maksimal kita sudah bisa kerja sama. Jadi memang pedagang pasar atas ingin membeli cengek atau bawang lebih murah cuman tidak bisa seluruhnya karena barangnya pun terbatas,” ucap Andri.

Melonjaknya harga sejumlah komoditas, pedagang keluhkan kenaikan tersebut yang berdampak pada sepinya konsumen. Khususnya menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

BACA JUGA: Beras dan Cabai Masih Mahal, Tapi Pemda KBB Klaim IPH Turun

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan