Anies Baswedan Sebut Alat Monitor Polusi Udara, Apa Itu?

JABAR EKSPRES – Apa itu alat monitor polusi udara yang disebutkan oleh Anies Baswedan? berikut informasinya di bawah ini.

Tahap pertama dari Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres Cawapres) 2024 telah selesai diselenggarakan pada malam Selasa, 12 Desember 2023.

Saat debat tersebut, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, sempat menyebutkan topik mengenai alat monitor polusi udara.

Anies menjelaskan bahwa alat tersebut digunakan untuk memonitor tingkat polusi udara di Kota Jakarta.

Selain itu, dalam janjinya jika terpilih sebagai Presiden, Anies Baswedan berkomitmen untuk memasang alat monitor polusi udara di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Jika Terpilih di 2024, Anies Baswedan Bakal Terapkan Kebijakan Ini untuk Petani!

Lalu seperti apa itu alat monitor polusi udara?

Alat monitor polusi udara, atau dikenal juga sebagai alat pemantau kualitas udara. Sebelumnya, alat ini telah digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bekerjasama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia melalui program Clean Air Catalyst (CAC).

Dilansir dari Antara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan bahwa peralatan ini diakui sebagai instrumen penting dalam mengukur dan menanggapi masalah polusi udara di Jakarta.

Alat ini bertujuan memberikan data yang lebih akurat mengenai sumber polusi udara lokal, yang dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, mengatasi perubahan iklim, serta melindungi kesehatan penduduk kota.

BACA JUGA: Momen Panas Debat Capres 2024: Prabowo Tak Terima Pernyataan Anies Mengenai Menurunnya Demokrasi dan Peran Oposisi

Data yang diperoleh dari alat ini, setelah divalidasi, akan menjadi informasi yang dapat diakses oleh publik melalui situs web Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, kanal Jakarta Kini (JAKI), dan platform publik lain yang relevan.

Dikutip dari akun Instagram @cleanaircatalyst, alat ini memiliki kemampuan untuk mengukur tingkat particulate matter (PM), black carbon, dan karbon monoksida. Selain itu, instrumen meteorologi terkini juga akan dimanfaatkan untuk mengukur kondisi cuaca dan arah angin yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas udara di kota.

Dengan demikian, peralatan pemantau kualitas udara ini diharapkan dapat berperan dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap polusi udara, serta mendukung langkah-langkah untuk menjaga kualitas udara yang lebih baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan