3 Bentuk Syukur yang Sebaiknya Dilakukan Manusia agar Nikmat Semakin Bertambah

Para ulama tafsir menafsirkan firman Allah (Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah)) dengan pengertian kerjakanlah pekerjaan kalian sebagai wujud syukur kepada Allah.

Dalam ayat ini Allah menjelaskan dengan kata bekerjalah (اعملوا) dan tidak menyatakan: (Syukurlah) untuk menjelaskan hubungan erat antara tiga macam syukur yaitu syukur dengan hati, syukur dengan lisan dan syukur dengan seluruh anggota tubuh.

Baca juga : Mengapa Harus Bersyukur Atas Nikmat ? Baca Kisahnya Disini

Syukur kepada Allah dengan sempurna adalah perkara sulit, oleh karena itu Allah tidak memuji hamba-hambaNya dengan syukur dalam al-Qur’an kecuali dua orang saja yaitu Nabi Ibrohim alaihissalam dalam firman Allah:

شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ ۚ ٱجْتَبَىٰهُ وَهَدَىٰهُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.”(QS An-nahl : 121)

Sedangkan orang kedua adalah nabi Nuh alaihissalam- dalam firman Allah:

ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا

(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya Dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.”(QS Al-Isra’ : 3)

Walaupun syukur itu sukar dilakukan secara sempurna namun kita harus berusaha menyempurnakan rasa syukur kita kepada Allah . **

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan