Antisipasi Penurunan Lahan, DPKP KBB Lakukan Kajian di Dua Kecamatan Wilayah Selatan

JABAR EKSPRES – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) akui luas lahan baku bagi pertanian di wilayahnya mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan.

Mengantisipasi hal tersebut, DPKP Kabupaten Bandung Barat tengah gencar melakukan kajian pengembangan program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga.

“Program LP2B adalah serupa dengan lahan pertanian abadi. Dimana bidang lahan yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan nasional,” ujar Kepala Dinas DPKP KBB, Lukmanul Hakim kepada wartawan, Selasa, 12 Desember 2023.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Kematian Ikan di Waduk Saguling Akibat Fenomena Upwelling

Menurut dia, untuk mempertahankan lahan abadi di wilayahnya, saat ini Pemkab Bandung Barat tengah menggondok Peraturan Bupati (Perbup) terkait Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Sebab, hingga saat ini, lanjut Lukman, Perbup tersebut belum ditetapkan karena masih menunggu proses kajian atau pemetaan lahan pertanian pangan di tiap kecamatan.

“Namun untuk Perdanya sudah ada yakni Perda Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan,” katanya.

“Rencananya tahun depan kami akan melakukan pemetaan atau kajian lagi untuk empat kecamatan yang dominan lahan pertanian pangannya,” sambung Lukman.

Disinggung soal luas lahan sawah di KBB saat ini apakah mengalami pengurangan dari tahun ke tahun, Lukman mengakui terjadi pengurangan. Berdasarkan data yang ada luas lahan baku sawah (LBS) berdasarkan data BPS tahun 2016 adalah 21.670 hektare (ha).

Namun data BPS terbaru tahun 2023, luas lahan baku sawah menjadi hanya 18.350,82 ha yang tersebar di 15 kecamatan minus Kecamatan Parongpong. Itu terbagi menjadi sawah irigasi seluas 3.856,49 ha dan sawah non irigasi seluas 14.493,34 ha.

“Jadi memang berkurang, penyebabnya macam-macam, bisa saja alih fungsi lahan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Geger Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Citarum

Terpisah Camat Gununghalu, Hari Mustika mengatakan, berdasarkan data dari UPT Pertanian, lahan sawah di Kecamatan Gununghalu seluas 2.966 ha. Kemudian sawah irigasi teknis 417 ha, sawah irigasi setengah teknis 1.602 ha, dan sawah tadah hujan 947 ha.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan