Pneumonia Mulai Masuk di Indonesia, Kemenkes Siapkan Jaringan Laboratorium

Jabar Ekspres – Mycoplasma pneumonia adalah bakteri atipikal yang menyebabkan infeksi paru-paru. Penyakit ini bukanlah jenis penyakit baru, namun baru-baru ini muncul di Indonesia dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menyiapkan jejaring laboratorium untuk mendeteksi gejala mycoplasma pneumonia. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut di Indonesia.

BACA JUGA: Wasting & Stunting: Ancaman Bagi Terwujudnya Generasi Emas Indonesia

“Kita siapin jaringan laboratoriumnya supaya bisa dites,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, senin (4/12) dikutip dari Antara News.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, mycoplasma pneumonia sudah ada sejak lama, namun belum pernah diukur tingkat penyebarannya di tengah masyarakat. Untuk itu, Kemenkes berupaya melengkapi jejaring laboratorium pendeteksi mycoplasma pneumonia dengan pereaksi kimia atau reagen sebagai alat deteksi awal gejala dari penyakit ini.

“Mycoplasma ini sudah ada sejak lama, tetapi selama ini nggak pernah diukur. Sekarang kita sudah lihat, kita datangkan reagennya, tetapi ini bukan penyakit baru, ini sudah ada sejak lama,” katanya.

Dokter paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, mycoplasma pneumonia memiliki gejala yang ringan dengan kejadian jarang di Indonesia. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit ini, terutama jika mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas.

BACA JUGA: Gibran Salah Ucap “Asam Sulfat”, Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Klarifikasi

Hingga saat ini, Kemenkes masih terus melakukan penelitian untuk mengetahui lebih lanjut hubungan antara bakteri pneumonia di Indonesia dengan yang ada di China.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap penyakit ini dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan