JABAR EKSPRES – Media sosial kini sedang ramai membicarakan tentang Asam Sulfat. Masih banyak yang tidak tahu tentang bahaya asam sulfat, baik peruntukannya maupun kandungannya.
Asam sulfat, dalam rumus kimia disebut dengan H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat.
Senyawa ini bisa larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat sendiri bentuknya berupa cairan padat, tidak berwarna, berminyak, dan bersifat korosif.
Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia.
Baca juga : Warganet TikTok Tertawakan Gibran Usai Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat Bagi Ibu Hamil
Dalam kehidupan sehari-hari, asam sulfat bisa ditemukan pada baterai atau aki kendaraan. Karena salah satu kandungan air aki adalah asam sulfat yang berfungsi sebagai penghantar dan penyimpan listrik.
Selain itu juga untuk pembuatan pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, detergen, garam, dan asam anorganik.
Kegunaan utama Asam Sulfat termasuk dalam pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak.
Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air yang dihasilkan dari oksidasi ini sangat asam dan disebut sebagai air asam tambang.
Air asam ini mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.
Dengan demikian kandungan asam dalam asam surfat bersifat korosif dan berbahaya jika sampai terkena pada jaringan tubuh manusia. Bahkan Paparan uapnya yang berlebihan juga bisa berakibat fatal.
Jangankan pada tubuh manusia, asam sulfat bahkan mampu membakar bahan organik seperti kayu, kertas atau gula, dan meninggalkan residu karbon.
Baca juga : Keyakinan Ilmuwan NASA tentang Kemungkinan Alien Hidup di Planet Venus
Jika terkena jaringan kulit, mata, atau saluran pernapasan, dan saluran pencernaan, maka asam ini bisa langsung mengiritasi jaringan. Bahkan bisa mengakibatkan erosi gigi.
Jika sampai terminum tanpa sengaja, maka cairan ini akan langsung membakar mulut dan tenggorokan serta menciptakan lubang di perut.
Kulit yang terpapar asam sulfat akan langsung terbakar, namun berbeda dengan luka bakar pada umumnya, luka bakar akibat asam sulfat akan langsung menimbulkan kerusakan kedalam jaringan sehingga penangannya juga harus secara khusus. **