Warga Desa Karyamukti Sumringah, Krisis Air Bersih Sudah Tertangani

JABAR EKSPRES – Masyarakat Dusun Pabuaran dan Cigadung Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman bernafas lega. Lantaran tidak khawatir lagi akan kebutuhan sarana air bersih.

Risiko kekeringan yang selama ini membayang-bayangi sudah teratasi dengan pembangunan sarana air bersih sumur bor yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar. Program itu menjadi langkah pemerintah dalam mengatasi persoalan krisis air di daerah-daerah rawan sumber air yang tak dilalui jaringan PDAM.

BACA JUGA: 403 Rumah di Situbatu dan Neglasari Kota Banjar Kini Teraliri Air Bersih Perumdam

“Program sumur bor di Desa Karyamukti ini mengairi 85 kepala keluarga penerima manfaat. Sebanyak 15 sambungan rumah berada di Dusun Cigadu dan 70 sambungan rumah untuk masyarakat Dusun Pabuaran. Dimana kedua wilayah itu satu dari sekian wilayah yang mengalami krisis air bersih terutama saat musim kemarau tiba,” ujar Kepala Dinas PUTR Kota Banjar Acep Daryanto melalui Kabid Cipta Karya Irman Nurachman di ruang kerjanya, Kamis, 30 November 2023.

Irman menjelaskan pembangunan sumur bor di Dusun Pabuaran dilaksanakan dari nol sampai pipanisasi ke rumah-rumah warga. Sementara untuk di Dusun Cigadung melanjutkan sumur yang sudah ada dari pekerjaan Geologi. Sumur bor pembangunan Geologi itu dapat menampung 9 kubik air dan maksimal bisa dimanfaatkan untuk 50 rumah warga.

“Program di Desa Karyamukti kami fokus ke Dusun Pabuaran dengan membuat sumur bor sedalam 120 meter, tempat penampungan kapasitas 18 kubik dan sambungan rumah sebanyak 70. Diprediksi dengan jumlah 80 kubik atau satu liter perdetik ini bisa dimanfaatkan untuk 100 rumah tangga,” kata Irman.

Saat ini kata dia, masih tahapan finnishing dari pihak pengembang namun sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Finalisasi ini lantaran masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki sebelum nantinya diserahkan dari pengembang ke Dinas PUTR dan diserahkan ke pihak pemerintah desa.

“Hasil pemeriksaan yang kami lakukan masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Diantaranya perbaikan bak penampungan yang rembes dan pembuatan boxstreet sebanyak 10 titik. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan pasca pengembang menyatakan sudah 100 persen,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan