Kemampuan Berbahasa Inggris Kunci Wujudkan Indonesia Emas, EF 2023: Buka Era Keterampilan Bahasa Global

Emma Walton, selaku EF Director of Academic Affairs, berkomentar, “Dengan Indeks Kemahiran Bahasa Inggris EF 2023, kami berharap memberikan pandangan yang komprehensif tentang kondisi kemahiran bahasa Inggris di seluruh dunia. Indonesia, meskipun di peringkat 79, menunjukkan tren positif yang menggembirakan.”

Yunita, selaku Academic Operations Manager EF for Adults Indonesia, mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di seluruh lapisan masyarakat, termasuk akses pembelajaran yang tidak merata dan kualitas pengajaran yang tidak seimbang di berbagai daerah.

Keterkaitan Kemahiran Bahasa dengan Pembangunan Nasional

Dalam konteks nasional, langkah positif telah diambil oleh pemerintah Indonesia, dengan peningkatan anggaran pendidikan hampir 20% dalam anggaran nasional tahun 2024. Dukungan ini mencakup infrastruktur sekolah, beasiswa, peningkatan kualitas lembaga pendidikan tinggi, dan penguatan riset dan inovasi. Kemahiran bahasa Inggris dianggap sebagai elemen krusial dalam persiapan menghadapi Era Emas Indonesia pada tahun 2045.

Emma Walton menyajikan serangkaian rekomendasi berdasarkan temuan EF EPI. Untuk perusahaan, dia menyarankan penetapan tujuan realistis, pengujian anggota tenaga kerja, dan pelatihan karyawan sesuai dengan kebutuhan.

Bagi pemerintah, Emma Walton menekankan perlunya menetapkan tingkat kemahiran minimal untuk pengajar bahasa Inggris, serta memberikan akses kepada orang dewasa untuk program pembelajaran.

Dessi sebagai HR Specialist menyoroti bahwa penguasaan bahasa Inggris dapat memberikan nilai lebih dan membuka kesempatan yang lebih luas, tetapi tetap penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. Dalam konteks ini, pendidikan berperan sebagai pembawa nilai dan pemahaman, bukan sebagai alat untuk menggantikan nilai-nilai budaya lokal.

Pentingnya Kemahiran Bahasa Inggris dalam Konteks Global

Kemampuan berbahasa Inggris memiliki dampak langsung pada daya saing ekonomi, perkembangan sosial, dan inovasi. Negara-negara dengan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi cenderung memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi, kualitas hidup yang lebih baik, dan investasi dalam riset dan pengembangan.

Dalam beberapa dekade terakhir, korelasi yang konsisten ditemukan antara kemampuan bahasa Inggris dan indikator ekonomi seperti Produk Domestik Bruto. Bahasa Inggris telah

menjadi keterampilan fundamental dalam membentuk tenaga kerja modern, memfasilitasi perdagangan internasional, dan meningkatkan daya saing.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan