JABAR EKSPRES – Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi (GENIUS) 2023 dan Sinergi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pangan Nasional (Bapanas) mulai digaungkan di Kota Bogor.
Pemberian pangan bergizi dari Bapanas tersebut akan berlangsung selama 20 hari. Siswa/siswi SDN Balumbang Jaya 3 dan SDN Bubulak 2 akan mendapatkan pangan bergizi tersebut pada saat jam istirahat di sekolah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor, Hanafi menjelaskan, pemberian pangan bergizi ini bertujuan agar siswa/siswi memakan makanan yang bergizi, dan mengurangi jajan di Pedagang Kaki Lima (PKL) di luar sekolah serta dalam upaya memupuk Generasi Emas 2045.
Pihaknya berharap, kedepannya kegiatan GENIUS itu bisa memberi bantuan pangan melebihi 471 siswa/siswi yang mengikuti program di sekolah yang berlokasi di Kecamatan Bogor Barat tersebut.
BACA JUGA: Pembangunan GOR Bogor Selatan Tahap 2 Sudah 80 Persen, Cek Fasilitas yang Tersedia!
“Sehingga bisa lebih terasa manfaatnya untuk Kota Bogor,” tuturnya pada Jumat, 24 November 2023.
Terpisah, Ketua DWP Bapanas, Lumin Tuningtyas Sarwo Edhy mengapresiasi Bapanas karena telah mengimigrasi GENIUS 2023 di 5 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat (Jabar), yakni Kota Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sukabumi.
Ia pun memberikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor yang telah berkolaborasi dengan Asosiasi Institut Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI) atas pelaksanaan kegiatan GENIUS di Kota Bogor.
“Sinergi DWP Bapanas dalam peningkatan kesejahteraan dan penanganan rawan pangan terus dilakukan bersama dengan Bapanas. Kegiatan GENIUS ini merupakan salah satu upaya meningkatkan derajat kecepatan gizi bagi siswa/siswi untuk mendukung terbitnya generasi emas 2045” paparnya.
BACA JUGA: Pemkot Bogor Minta BTP Jabar Kebut Perbaikan Tebing yang Longsor di Batutulis
Dirinya juga berharap, pemberian kudapan pangan bergizi untuk siswa/siswi tidak hanya berakhir di acara tersebut, tetapi dapat menjadi program berkesinambungan.
Selain itu, dengan adanya kegiatan demo masak pada rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam proses pembuatan pangan bergizi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.