Tokopedia Buy More Save More, Apa Bedanya dengan Harga Grosir?

JABAR EKSPRES – Ketahui perbedaan Tokopedia Buy More Save More dengan harga grosir berikut ini. Baru-baru ini Tokopedia mengumumkan terkait fitur promosi terbaru mereka yang bernama Buy More Save More.

Pelanggan dapat memanfaatkan fitur terbaru ini dengan mengakses halaman toko dari penjual yang sedang mengadakan promosi, kemudian mengklik opsi “Buy More Save More” yang terletak di halaman utama toko tersebut.

Apa Itu Tokopedia Buy More Save More?

Dikutip dari laman Tokopedia, fitur promosi ini dapat diakses oleh penjual dengan keanggotaan Power Merchant PRO dan Official Store. Buy More Save More merupakan fitur promosi terbaru yang membantu penjual meningkatkan penjualan dengan memberikan berbagai manfaat kepada pembeli sesuai ketentuan toko, seperti Diskon Bertingkat atau Hadiah Pembelian.

Promosi ini berupa Buy More Save More, memiliki potensi untuk meningkatkan penjualan dengan mendorong pembeli agar berbelanja lebih banyak produk dalam satu transaksi.

BACA JUGA: Sambut Hari Diabetes Sedunia, Tokopedia dan Ahli Gizi Ungkap Cara Mencegah Risiko Diabetes

Sebagai contoh, penjual dapat membuat promosi Diskon Bertingkat, seperti beli 2 diskon 20%, dan beli 3 diskon 30%. Penting bagi penjual untuk memastikan bahwa tingkatan promosi berbasis kuantitas produk (pcs), bukan nominal rupiah.

Pembeli dapat memilih produk yang diinginkan, dan semakin banyak produk yang dibeli, semakin besar pula diskon yang bisa diperoleh, meningkatkan keuntungan bagi pembeli yang berbelanja di Tokopedia.

Produk Harga Grosir

Masih dikutip dari laman Tokopedia, sistem grosir adalah metode penjualan dalam volume besar dengan menawarkan harga lebih murah daripada harga pasaran. Sistem ini umumnya ditujukan bagi pelanggan yang ingin membeli barang dalam jumlah besar atau para reseller.

Untuk mengatur harga grosir di Tokopedia, ikuti panduan singkat berikut:

1. Klik harga grosir setelah menambahkan harga grosir di kolom penjualan. Isilah kolom total produk (buah) dan harga barang/buah tanpa menggunakan titik dan koma.

2. Kolom total produk memiliki dua bagian, diisi dengan rentang produk dan harga grosir untuk jumlah pembelian tertentu, seperti 1-5, 6-10, dan seterusnya. Ini menciptakan perbedaan harga antara pembelian lima barang dan pembelian enam barang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan