Jabar Ekspres – Wali Kota Surakarta sekaligus calon wakil presiden usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, menanggapi santai tudingan ijazah palsu yang dilayangkan kepadanya.
Gibran juga mengaku bahwa Ia tidak merasa dirugikan atas tudingan Ijazah palsu yang sedang menyerang dirinya, bahkan Ia menganggap lucu atas tudingan tidak berdasar itu.
“Enggak, saya anggap lucu-lucuan, karena baru sekarang dipermasalahkan,” kata Gibran dikutip dari Antara News, Senin (20/11).
BACA JUGA: Mendapat Nomor Urut 2 Dalam Pilpres 2024, Ini Komentar Gibran
Gibran mengatakan jika ijazah yang dia miliki memang palsu, maka seharusnya hal itu dipermasalahkan sejak awal, yakni saat pendaftaran bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Ini saya sudah upload (unggah) di KPU,” kata putra sulung Presiden Joko Widodo itu.
Gibran juga menganggap tudingan ijazah palsu tersebut merupakan bagian dari kampanye hitam.
“Ya, biasa. Makanya, tak (saya) bawakan ijazahnya,” imbuhnya.
Gibran menunjukkan ijazah lulusan program sarjana miliknya kepada awak media.
BACA JUGA: Kaesang Pangarep Tegas Dukung Prabowo Subianto, Apapun Keputusan MKMK
“Saiki usume (sekarang sedang marak tudingan) Gibran lulusan SMK, lha nek (kalau) lulusan SMK kenapa tho? Kan lulusan SMK juga bagus. Tetapi ini untuk sertifikat dan lain-lain, (ijazah) S1 ada di sini. Saya bawakan biar teman-teman media bisa lihat bentuk aslinya, pegang fisiknya,” ujar Gibran.
Gibran menegaskan bahwa dia tidak akan terpengaruh oleh tudingan tersebut. Dia tetap fokus pada kampanye dan memenangkan Pilpres 2024.
“Kami santai saja, fokus saja ke kerjaan,” kata Gibran.