Jabar Ekspres – Polres Sukabumi kota berhasil mengungkap siapa dalang di balik pembuangan mayat dalam mobil xenia warna putih di parkirkan di mini market Cireunghas pada Kamis (7/11/2023) lalu.

Korban yang ditemukan tewas dalam mobil di minimarket Cireunghas, diketahui bernama S berusia 54 tahun. Ia berdomisi di Kebon Duren, Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, dan berprofesi sebagai sopir taksi online (taksol).

AKBP Ari Setyawan, Kapolres Sukabumi Kota, mengungkapkan bahwa dua orang pria asal Pangandaran diduga sebagai pelaku tindak kriminal di minimarket Cireunghas. Kedua pelaku diketahui telah mempersiapkan lakban dan tali rapia untuk melancarkan aksinya.

BACA JUGA: Saksi Mata Ungkap Kronologis Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Dalam Mobil

“Alhamdulillah pada Jumat (17/11/2023) kami amankan kedua pelaku dengan inisial JF (30) dan DP (23) yang merupakan warga Cigugur dan Cijulang Pangandaran, pelaku diamankan di Tangerang,” ujar Ari saat konferensi pers pada Sabtu (18/11/2023).

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan mengatakan bahwa kedua pelaku, JF dan DP, memesan taksi online dari Pasar Rebo kepada korban. Namun, kedua pelaku meminta agar aplikasi taksi online tersebut tidak diaktifkan.

“Setelah ketemu minta tidak di-onlinekan, kemudian atas kesepakatan korban dan pelaku, mengantar pelaku ke Gunung Putri Bogor,” ujarnya

Pada hari senin (6/11/2023) malam, saat mobil berhenti di bahu jalan, kedua pelaku tersebut kemudian melancarkan tindak kriminalnya itu.

“Salah satu pelaku memegang korban ditarik ke belakang, diikat dengan menggunakan lakban dan tali rapia, dipindahkan ke bagian belakang mobil dan dibawa jalan,” tutur Ari.

Masih kata Ari, saat itu kedua pelaku JF dan DP, awalnya berencana akan membuang korban ke salah satu tempat. Namun, karena korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, kedua pelaku menjadi kebingungan.

“korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan pelaku kebingungan, pelaku ketika mau membawa kendaraan (mobil) mengalami masalah, sehingga ditinggalkan di parkiran minimarket Cireunghas,” sambungnya

Ari mengatakan untuk penyebab kepastian meninggalnya korban masih menunggu hasil dari autopsi yang dilakukan.