Antisipasi Berita Hoax Jelang Pemilu 2024, Ini kata Diskominfo Kabupaten Bandung

JABAR EKSPRES – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha menyampaikan memasuki masa Pemilu 2024 pihaknya sudah mulai mengantisipasi adanya berita hoax yang kerap muncul.

Dirinya menyebut untuk mengantisipasi hal itu diperlukan adanya kesadaran masyarakat dengan adanya berita hoax ini.

“Terkait dengan persoalan soal hoax itu ya tidak sebatas di masa tahun politik ya, dan juga pentingnya kita membangun kesadaran masyarakat terhadap itu,” ujar Yosep saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).

Yosep menambahkan, persoalan berita hoax bukan hanya terjadi menjelang tahun politik, akan tetapi selalu ada dalam rentan waktu. Sehingga, menurutnya harus ada kesadaran dari semua pihak tentang hoax ini atau berita tidak benar.

BACA JUGA: Pj Bupati Ingatkan ASN KBB Jangan Terlibat Politik Praktis

“Oleh karena itu jalinan kerjasama kita bukan hanya dengan sekedar penyelenggara pemilu tapi dengan semua pihak,” katanya.

Yosep menyebut, untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah sendiri secara internal sudah mulai mengantisipasi dengan menggunakan berbagai platform media yang dimiliki. Dengan mempunyai 31 admin di setiap Kecamatan dan 34 admin di Dinas, Badan dan Lembaga yang ada di Kabupaten Bandung.

“Kemudian kita kerjasama dengan KIM (kelompok informasi masyarakat) yang ada di Kabupaten Bandung itu sudah terbentuk 113 Desa dari 270 desa yang ada,” tuturnya.

“Bahwa kita harus saling bantu saling bekerjasama dalam mewujudkan masyarakat informasi dengan mambangun yang sehat,” lanjutnya.

Selain itu, Yosep menyebut bahwa saat ini tahapan kerjasama dan sosialisasi sudah dilakukan dengan berbagai macam platform media, baik online, media sosial, dan radio yang dimiliki.

BACA JUGA: Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Pj Gubernur Jabar: ASN Harus Jaga Netralitas

“Bahkan dengan KIM itu ya kita sudah roadshow ke beberapa sekolah untuk menyampaikan kesadaran anti hoax ini kepada para pelajar. Kemudian di organisasi dengan PKK dengan karang taruna dengan KNPI juga kita sampaikan,” ungkapnya.

Yosep pun tak memungkiri jika Kabupaten Bandung saat ini memang tingkat kerawanannya sangat tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan nantinya berita hoax bisa masuk dan menjadi faktor.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan