JABAR EKSPRES – Sebuah video viral di media sosial. Memperlihatkan aksi arogan seorang pengemudi mobil fortuner berwarna putih mengamuk dan membawa senjata tajam berjenis pedang atau samurai, yang diduga dalam keadaan mabuk.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria menenteng senjata tajam berjenis pedang marah-marah dan dihadang oleh salah satu rekannya. Tak berselang lama, rekannya tersebut membawa pria ini untuk mengambil dan menyimpan pedangnya.
Namun, dalam video itu, pria tersebut tampak terus berbicara dan terlihat emosi saat seseorang yang diduga pelapor sedang berbicara.
Kapolsek Rancaekek Kompol Deny Sunjaya, membenarkan kejadian tersebut. Terjadi di Jalan Raya Garut Bandung, Kampung Warungcina, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Minggu, 5 November 2023, sekitar pukul 23.08 WIB.
BACA JUGA: Heboh! Warga Kampung Cirengit Digegerkan Pemuda Lompat dari Atas Tower
“Iya benar. Jadi, korban sudah membuat laporan polisi di Polsek Rancaekek senin sekitar jam 20.00 WIB. Karena siangnya dia harus bekerja dahulu kemarin tuh. Jadi laporannya malamnya,” ujar Deny saat dikonfirmasi, Selasa, 7 November 2023.
Deny menjelaskan, dari laporan yang diterimanya, kejadian tersebut terjadi ketika pelapor dalam perjalanan pulang dari Pangandaran arah ke Bandung. Kemudian, terjadi serempetan spion dengan kendaraan lain yang kemudian diketahui kendaraan Toyota Fortuner warna putih.
“Selanjutnya, pelapor menepikan kendaraan di pinggir jalan dan keluar dari mobil. Dan ketika berhenti, dari kendaraan Fortuner warna putih keluar 3 (tiga) orang. Salah satunya teriak-teriak sambil marah-marah. Namun, tutur katanya tidak jelas,” katanya.
Deny menambahkan, kemudian dari 3 orang tersebut, salah satu pelaku mengambil senjata tajam jenis pedang/samurai dari dalam bagasi mobil Fortuner berwarna putih itu. Namun, dihalangi oleh kedua temannya.
BACA JUGA: Buka Praktik Aborsi Ilegal, 2 Dokter Gadungan di Bandung Ditangkap Polisi
“Dan salah satu temannya mengambil kembali Sajam tersebut. Lalu pelapor diberitahu oleh 2 (dua) orang teman pelaku bahwa pelaku sedang mabuk,” tuturnya.
Adapun menurut Deny, pada saat kejadian tersebut divideokan oleh salah satu adik ipar pelapor, pelaku dan 2 (dua) temannya pergi. Pihak kepolisian pun langsung melakukan pengecekan di TKP dan melakukan pemeriksaan terkait pelapor dan saksi yang merekam video tersebut.