Tata Cara Melakukan Sholat Ghaib Untuk Palestina

JABAR EKSPRES – Perang yang masih berkecamuk di Palestina, terus mendatangkan korban jiwa. Hingga akhir pekan ini sudah lebih dari 9.000 orang yang meninggal di Palestina. Karenanya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarankan umat Islam untuk melaksanakan shalat ghaib berjamaah. Berikut akan disampaikan tatacara sholat ghaib untuk korban perang di Palestina.

Tata cara Sholat Ghaib untuk Palestina ini dilansir dari laman resmi kemenag.go.id, sehingga bisa di gunakan sebagai panduan untuk pelaksanaannya di seluruh tanah air.

Jumlah korban di Palestina tidak hanya yang meninggal karena perang, namun juga karena genosida, bahkan diperkirakan jumlahnya mencapai 32 ribu orang.

Baca juga : Doa Sholat Ghaib dan Artinya, Silahkan Dicatat Baik-baik

jumlah tersebut didapatkan langsung dari Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza. Total jumlah Jumlah korban tewas genosida Israel di Palestina diambil sejak awal konflik terjadi pada 7 Oktober 2023.

Yang menyedihkan adalah, banyaknya korban anak-anak dan wanita dalam kejadian tersebut, diperkirakan ada sebanyak 3.760 korban merupakan anak-anak. Selain itu, data lainnya menunjukkan jika korban meninggal juga termasuk 2.326 perempuan.

Meihat angka-angka tersebut, wajar bila masyarakat Indonesia kini tengah menunjukkan kepeduliannya terhadapa Palestina. Hingga banyak yang menaytakan dukungannya melalui media sosial.

Selain mengirimkan doa, juga banyak yang melakukan sholat ghaib secara bersama-sama. Untuk melaksanakan shalat ghaib tersebut, bisa mengikuti tata caranya sebagaimana berikut.

1. Takbir pertama disertai dengan niat dalam hati.

Adapun niat shalat ghaib untuk jenazah laki-laki dan perempuan dalam jumlah banyak sebagai berikut;

أُصَلِّي عَلَى جَمِيعِ مَوْتَى قَرْيَةِ كَذَا الْغَائِبِينَ الْمُسْلِمِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban di negara ‘……’ (sebutkan nama negara Palestina) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

2. Membaca ta‘awudz, basmalah, dan surah Al-Fatihah setelah takbir pertama.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm(i). Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn(a). Ar-raḥmānir-raḥīm(i). Māliki yaumid-dīn(i). Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn(u), Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm(a), Ṣirāṭal-lażīna an‘amta ‘alaihim, gairil-magḍūbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn(a).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan