Sambut Rakernas, LDII Jabar Siapkan 8 Program Pengabdian LDII untuk Bangsa Sebagai Aspirasi Bagi Capres

JABAR EKSPRES – DPP LDII akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 7-9 November. Acara tersebut rencananya bakal dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan akan dihadiri tiga calon presiden.

Dalam Rakernas tersebut, rencananya para calon presiden akan memberikan pembekalan. Sehingga, Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPW LDII Jawa Barat (Jabar) Achjar Nazaruddin menilai Rakernas nanti dapat menjadi ajang para capres menyampaikan pemikirannya mengenai kemajuan Indonesia.

”Selain para Capres, kami juga dari Jawa Barat bakal menyampaikan aspirasi, yang diharapkan bisa menjadi perhatian siapapun yang akan menjadi pemenang pada Pilpres nanti,” ujar Achjar di HAY Hotel, Jalan Trunojoyo Kota Bandung, Jumat (3/11).

Achjar menyebutkan,  LDII Jabar memiliki delapan Program Pengabdian LDII untuk Bangsa yakni kebangsaan, dakwah, pendidikan umum, ketahanan pangan dan lingkungan, ekonomi syariah, kesehatan alami, teknologi digital serta energi baru terbarukan.

”Delapan program kerja tersebut, saat ini menjadi potensi sekaligus tantangan bangsa. Untuk itu, kami membangun sumberdaya manusia melalui program kerja tersebut. Agar bangsa Indonesia sukses mencapai Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Bagi LDII Jabar, potensi yang harus dikembangkan dan menjadi perhatian pemerintah untuk Jabar adalah teknologi. Bandung, menurutnya merupakan kawasan yang bisa dikembangkan selayaknya Silicon Valley.

”Kota Bandung memiliki kampus-kampus yang berkonsentrasi pada teknologi digital atau internet of things (IoT). LDII juga fokus pada pengembangan SDM yang memahami dan memanfaatkan teknologi,” ujar Achjar yang juga akademisi di Telkom University.

Salah satu yang dikembangkan saat ini adalah pemanfaatan laser di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hakim yang bernaung di bawah DPW LDII Jabar. Di pesantren tersebut, para santri telah memproduksi mesin laser, yang dimanfaatkan untuk memproduksi jilbab.

”Selain pemanfaan laser, warga LDII Jabar telah membuat mesin CNC untuk produksi furniture dan craft,” terangnya.

Sementara terkait Pemilu 2024, Achjar berharap Pemilu menjadi pesta demokrasi yang menyatukan bangsa. ”Memaknai demokrasi adalah menghormati perbedaan untuk mencapai cita-cita bersama, jangan sampai pesta demokrasi malah memecah belah bangsa,” imbuhnya.

Untuk itu,lanjutnya, dalam pesta demokrasi jangan diwarnai dengan kampanye hitam atau menjelekkan pihak lain. Sebab, prilaku tersebut dapat merusak persatuan kesatuan bangsa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan