Jabar Ekspres – Konflik Israel-Palestina kembali memanas pada Oktober 2023. Serangan udara Israel ke Gaza menewaskan ratusan warga sipil Palestina. Tragedi ini mengundang kecaman dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan. Dia menolak narasi bahwa konflik Israel-Palestina berkaitan dengan isu terorisme.
BACA JUGA: Menlu Retno Ungkap Kecewa Atas Tindakan DK PBB Tangani Konflik Israel-Palestina
“Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan,” kata Rieke dalam keterangannya dikutip dari Antara, Kamis (2/11).
Rieke juga tidak sependapat jika tragedi kemanusiaan di Gaza dianggap berpotensi membangun sel terorisme. Menurut dia, tragedi kemanusiaan itu telah menarik simpati dan mendapat kecaman seluruh warga dunia.
“Mohon dengan segala hormat, hentikan menilai tragedi kemanusiaan Gaza berpotensi membangunkan sel terorisme,” tegasnya.
Rieke mengatakan bahwa perjuangan kemerdekaan bagi rakyat dan bangsa Palestina merupakan bagian dari amanat konstitusi Indonesia, serta sesuai dengan amanat para pendiri bangsa.
BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ajak Anggota Dewan Doakan Palestina
“Sekali lagi, mohon dengan segala kerendahan hati pada siapa pun, jangan menggunakan tragedi kemanusiaan di Gaza sebagai pengalihan isu. Utamanya, soal polemik konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK) akhir-akhir ini,” katanya.
Rieke Diah Pitaloka meminta agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi oleh narasi yang mengaitkan konflik Israel-Palestina dengan terorisme. Dia menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan yang adil dan bermartabat.
