JABAR EKSPRES – Satu unit mobil Toyota Avanza berwarna abu metalik dengan nomor polisi F 1028 HA tertimpa pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor pada Selasa, 24 Oktober 2023 sore.
Mobil yang dikendarai Nut Hadimulyono (56) bersama istrinya itu tiba-tiba tertimpa pohon yang terbilang besar saat kendaraan yang dipacunya melintas tepat di depan Pool Bis Rosalia Indah, Tajur.
Nut dan istri berhasil menyelamatkan diri dan lolos dari maut. Namun, mereka harus rela kendaraannya ringsek alias rusak berat akibat tertimpa pohon yang tumbang hingga menutup badan jalan.
“Kondisinya memang saat hujan angin lebat gitu ya, tapi tidak ada tanda-tanda bahwa pohon itu mau roboh, biasa aja. Sekitar jelang Magrib, kondisi lalulintas kebetulan lagi sepi. Saya berdua dengan istri,” ungkapnya kepada wartawan usai detik-detik kejadian.
Ia menjelaskan, dirinya baru saja pulang dari salah satu bengkel mobil di kawasan Tajur dan hendak melanjutkan perjalanan menuju tempat tinggalnya di wilayah Cisarua, Kabupaten Bogor.
“Saya dari arah Sukasari mau pulang ke Cisarua, Puncak Kabupaten Bogor. Tadi habis dari bengkel mobil, di sebelah pool bis Lorena. Bengkel AC,” ujarnya.
“Untuk tingkat kerusakan mobil saya lihat terbilang parah, terutama bagian body terlihat parah. Alhamdulillah saya dan istri selamat gak ada luka-luka,” tutup Nut.
Peristiwa tersebut langsung ditangani petugas gabungan dari Satlantas Polresta Bogor Kota, BPBD, TNI dan Dishub Kota Bogor. Arus lalulintas di sekitar lokasi kejadian terpaksa harus ditutup sementara hingga pohon berhasil di evakuasi petugas.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyebut, saat ini proses evakuasi pohon tumbang dan bagian kabel PLN yang terdampak tersebut sedang berlangsung.
“Saat ini sudah proses evakuasi Pohon tumbang, dibantu masyarakat. Ada beberapa kendaraan yang menunggu, ada juga yang berbalik arah menuju jalur alternatif,” paparnya.
Pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut melainkan hanya kerugian materi yakni kendaraan milik korban.
“Estimasi satu jam ke depan jalur sudah bisa dinormalkan, demikian kami laporkan,” tandas Galih. (YUD)