Biden Bungkam Saat Ditanya Terkait Israel Melanggar Hukum Perang

JABAR EKSPRES – Presiden Amerika Serikat Joe Biden tidak menjawab ketika ditanya apakah tindakan Israel di Gaza sesuai dengan hukum perang.

Hal itu terjadi ketika seorang wartawan bertanya kepada Biden dalam sebuah konferensi pers di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, setelah kunjungannya ke Israel pada hari Rabu.

“Bapak Presiden, apakah Israel menghormati hukum perang seperti yang Anda katakan minggu lalu,” tanya seorang wartawan kepada Biden yang dikutip dari Antara, Jumat (20/10/23).

Alih-alih menjawab pertanyaan wartawan tersebut, Biden hanya mengatakan, “Senang berbicara dengan Anda semua,” dan kemudian meninggalkan ruang konferensi pers.

BACA JUGA : Erdogan Umumkan Turki Berkabung Nasional Selama 3 Hari untuk Korban Palestina

Israel diyakini berada di balik pengeboman Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza pada hari Selasa (17/10) waktu setempat, yang menewaskan sekitar 500 orang.

Israel membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, serangan dan blokade Israel terhadap seluruh Gaza, yang memutus pasokan air, listrik, dan bahan bakar, telah memicu protes di seluruh dunia, dengan banyak pengamat yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar aturan perang.

Sebelumnya, Biden membantah laporan media Israel yang mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mendukung Israel dalam perang melawan Hizbullah.

BACA JUGA : Indonesia Bersama OKI Kecam Israel Terhadap Kekerasan di Gaza

Mengenai kemungkinan Israel menghentikan serangan daratnya di Gaza, Biden hanya mengatakan bahwa para pejabat militer Israel dan Amerika Serikat sedang mendiskusikan alternatif-alternatif yang memungkinkan.

Biden juga mengatakan bahwa upaya untuk mengevakuasi warga AS dari Gaza terus berlanjut.

Dalam sebuah percakapan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi sekembalinya dari Israel, Biden mengatakan bahwa Sisi telah setuju untuk membuka penyeberangan perbatasan Rafah di Mesir untuk mengizinkan 20 truk kargo bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza yang sangat membutuhkan makanan, air minum, dan barang-barang penting lainnya. Bantuan tersebut terdiri dari makanan, air minum, dan barang-barang penting lainnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan