JABAR EKSPRES- Penyerang Al Itithad, Karim Benzema, baru-baru ini dituduh sebagai teroris dan akan membuka kemungkinan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin.
Dalam sebuah wawancara televisi yang diselenggarakan pada hari Selasa kemarin, Gerald Darmanin menyatakan bahwa Karim Benzema memiliki koneksi dengan Ikhwanul Muslimin, hal ini terjadi beberapa hari setelah Karim Benzema menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina di Gaza.
“Semua orang tahu tentang hubungan yang rumit antara Tuan Karim Benzema dan Ikhwanul Muslimin,” ujar Darmanin.
Baca Juga:Manfaat Daun Jeruk untuk Kesehatan Tubuh, Mampu Menghilangkan Bau MulutUpdate Ranking FIFA, Indonesia Dipastikan Naik Usai Bantai Brunei dengan Agregat 12-0
Sementara itu, seorang anggota parlemen di Prancis telah mengusulkan pencabutan penghargaan Ballon d’Or 2022 dan kewarganegaraan Prancis bagi mantan bintang Real Madrid, Karim Benzema, atas dugaan keterlibatannya dengan Ikhwanul Muslimin.
Pernyataan kontroversial Menteri Darmanin menciptakan perdebatan sengit di Prancis, dengan banyak pihak yang mendukung Benzema dan melihatnya sebagai individu yang berbicara untuk kemanusiaan. Benzema mengungkapkan dukanya atas korban warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza Palestina melalui akun Instagram pribadinya.
Sementara itu, Menteri Darmanin bersikeras bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap potensi keterlibatan Karim Benzema yang dituduh teroris dengan Ikhwanul Muslimin.
