Hindari Kesalahpahaman, Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Bendungan Cibeet dan Cijurey

Jabar Ekspres – Kementerian PUPR bersama Anggota DPR RI , Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan masyarakat menggelar kegiatan sosialisasi pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey di Kabupaten Bogor.

Sosialisasi itu bertujuan untuk menghindari adanya kesimpangsiuran informasi yang beredar di masyarakat sekitar. Anggota Komisi V, H. Mulyadi mengatakan, pembangunan bendungan Cibeet Cijurey merupakan proyek strategis ketahanan pangan dan proyek penanggulangan banjir di wilayah timur Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: DPRD dan Bawaslu Kota Bogor Komitmen Sukseskan Pemilu 2024

“Proyek yang nantinya menjadi proyek infrastruktur pertanian, pengendalian banjir, bahkan potensi untuk destinasi wisata yang bisa menghidupkan ekonomi masyarakat, sehingga jangan ada lagi kesimpangsiuran informasi,” kata Mulyadi kepada Jabar Ekspres, Kamis (19/11).

Dalam sosialisasi itu, Mulyadi mengajak seluruh elemen membuat konsensus dengan kesepakatan mendukung pembangunan bendungan tersebut.

Melansir dari Kementrian PUPR melalui situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang diakses. mengumumkan telah melakukan tender pekerjaan konstruksi dua waduk tersebut menggunakan APBN Tahun Anggaran 2023 dengan pagu anggaran Rp8,9 Triliun.

Masing-masing pekerjaan konstruksi waduk dibagi menjadi tiga paket. Untuk Waduk Cibeet, Paket I dengan nilai pagu Rp2 triliun lelangnya dimenangkan oleh PT Nindya Karya, Paket II dengan nilai pagu Rp1,8 triliun dimenangkan PT Pembangunan Perumahan, dan Paket III dengan nilai pagu Rp1,8 triliun dimenangkan PT Waskita Karya.

Kemudian, untuk Waduk Cijurey, Paket I dengan nilai pagu Rp1,3 triliun lelangnya dimenangkan oleh PT Brantas Abipraya, Paket II dengan nilai pagu Rp1,1 triliun dimenangkan PT Hutama Karya, dan Paket III dengan nilai pagu Rp1,2 triliun dimenangkan PT Wijaya Karya.

BACA JUGA: Bogor Siaga, 1.500 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pemilu 2024!

Lebih lanjut Mulyadi menyampaikan, adapun ada tiga hal yang perlu diperhatikan, pra pelaksanaan dan paska.

“Pra-pastikan ganti untung, tolong pastikan kepada kontraktor, masyarakat dilibatkan dalam pelaksanaannya, dan paska tolong pastikan masyarakat dapat menikmati pembangunan bendungan ini menjadi manfaat dalam pengembangan ekonomi keluarga,” pungkasnya (SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan