Pihak Kepolisian Ungkap Peristiwa Penodongan di Sumedang, Begini Faktanya

JABAR EKSPRES – Polisi Ungkap peristiwa diduga penodongan yang dilakukan oleh seorang lelaki berinisial ‘DN’ terhadap ‘RM’ yang terjadi di Jalan Kartini Kelurahan Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang Rabu, 18 Oktober 2023 siang tadi sekitar pukul 11.50 WIB,

Faktanya, pelaku dan korban ternyata bertetangga dan saling kenal. Hal itu terjadi dikarenakan menyangkut soal arisan keluarga.

Hal itu diungkapkan melalui penuturan Kapolsek Sumedang Selatan Polres Sumedang Kompol Dirli, Ia mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku penodongan.

BACA JUGA: 2 Pemuda Gagalkan Aksi Penodongan di Sumedang, Begini Kronologisnya!

Dirli menyebut peristiwa yang menghebohkan warga di sekitar Jalan Kartini tersebut belum bisa dikatakan aksi penodongan, karena antara pelaku dan korban ternyata bertetangga.

“Belum bisa dikatakan penodongan karena pelaku dan korban ternyata bertetangga, saling mengenal. Bisa saja ada salah paham antara keduanya,” Ungkapnya,

Dirli mengatakan, bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan yang dilakukan Polsek Sumedang Selatan.

“Belum bisa dikatakan motifnya apa. Kan menurut pelaku mereka saling mengenal dan bertetangga. Bahkan, pelaku juga mengaku sebagai teman dari suami korban. Intinya masih proses lidik, jadi apakah itu ada penodongan, kemudian ada pisau juga perlu dibuktikan,” ungkapnya.

“Ini perlu ada pembuktian dulu. Kemudian soal pisau yang ditemukan juga belum diketahui apakah itu milik pelaku atau korban. Berdasarkan pengakuan, pisau itu tadinya disimpan di tas. Mungkin karena kaget terus jatuh. Jadi kita belum bisa memastikan apakah itu adalah aksi penodongan atau bukan,” ucapnya.

Demikian, diberitakan sebelumnya oleh Jabar Ekspres terkait Aksi Penodongan Berhasil Diamankan Oleh dua Sekawan di Sumedang.

BACA JUGA: Gegara Hal ini, Pria Paruh Baya di Depok Tewas Dicekik Tetangga!

Warga juga berhasil mengamankan terduga pelaku penodongan tersebut, yang diketahui berinisial DN.

Polisi kesulitan karena hanya mereka berdua yang ada di dalam mobil, meski sebelumnya korban RM sempat menuturkan adegan diduga penodongan, pihak kepolisian menyatakan bahwa tak ada saksi mata yang benar-benar mengetahui kejadian persisnya.(mg11)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan