Macam-macam Dosa Besar yang Sulit Untuk Diampuni

JABAR EKSRPES – Allah senantiasa membuka pintu Tobat untuk hambanya selama masih hidup di dunia. Namun ada banyak dosa yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis, ada beberapa dosa yang mungkin tidak mudah untuk diampuni, terutama jika seseorang tidak bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Beberapa dosa ini merupakan dosa yang tingkatnnya sudah masuk dalam dosa besar. Dimana manusia kadang menyadari saat melakukan dosa tersebut, namun tetap dilakukannya.

Di antara dosa-dosa yang disebutkan adalah:

1. Syirik

Merupakan dosa dimana mempersekutukan Allah. Al-Quran sangat tegas tentang ketidakampunan bagi orang yang mempersekutukan Allah dengan yang lain.

Hal ini sangat jelas terdapat dalam Alquran :

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S. An-Nisa: 48)

Baca juga: Syarat dan Tatacara Tobat Nasuha Agar  Diterima Allah SWT

2. Pembunuhan

Pembunuhan tanpa alasan yang sah adalah dosa besar dalam Islam. Termasuk melakukan aksi bunuh diri. Karena hak mencabut nyawa seseorang merupakan milik Allah, sehingga tidak ada alasan bagi manusia untuk melakukannya.

Hal ini juga tertulis dalam Alquran :

وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا

“Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya serta melaknatinya dan menyediakan azab yang besar baginya.” (Q.S. An-Nisa: 93)

3. Murtad (Murtad dari Islam)

Murtad, atau meninggalkan agama Islam, juga dianggap sebagai dosa besar. Hal ini berkaitan dengan keyakinan, jika seseorang keluar dari agama Islam dan belum sempat bertobat lalu meninggal, maka dia tidak termasuk dalam golongan Umat Nabi muhammad dan tidak akan masuk surga.

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيْهِۗ قُلْ قِتَالٌ فِيْهِ كَبِيْرٌ ۗ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَكُفْرٌۢ بِهٖ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَاِخْرَاجُ اَهْلِهٖ مِنْهُ اَكْبَرُ عِنْدَ اللّٰهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ اَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّٰى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ اِنِ اسْتَطَاعُوْا ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ

“Barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, lalu ia mati dalam keadaan kafir, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat; dan mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah: 217)

Baca juga : Tips Melaksanakan Tobat Nasuha Agar Tidak Mengulangi Kembali

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan