Jangan Salah Memahami Syirik, Ini Kekeliruan yang Sering Terjadi

JABAR EKSPRES – Banyak yang mengartikan syirik adalah mempersekutuan Allah dengan sesuatu yang lain. Khususnya yang bersifat ketuhanan dan pengabdian yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allah SWT.

Pelakunya akan mendapat dosa besar dan disebut musyrik. Ada beberapa dalil yang menjelaskan tentang syirik dalam Al-Qur’an dan Hadist:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan-Nya (dengan sesuatu) dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat jauh-jauh.” QS. An-Nisa [4]: 48:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

1. Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

2. Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”

QS. Al-Ikhlas [112]: 1-4:

HR. Bukhari dan Muslim: “Dosa yang paling besar adalah syirik kepada Allah.”

Baca juga :  7 Bentuk Kesyirikan yang Dilakukan Tanpa Sadar, Ternyata Bisa Jadi Dosa Besar

Syirik bisa dalam berbagai bentuk, antara lain:

1. Syirik Ibadah

Menyembah selain Allah SWT, seperti patung, benda-benda, atau makhluk lainnya.

2. Syirik Niyyah

Beribadah kepada Allah SWT tetapi tujuannya bukan untuk mendapatkan keridhaan-Nya, melainkan untuk hal lain seperti riya (pamer) atau mengharapkan selain Allah SWT.

3. Syirik Hubb

Mencintai selain Allah SWT melebihi kecintaan kepada-Nya.

Mengimani keesaan Allah SWT dan menghindari segala bentuk Syirik merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.

Dilansir dari tulisan Muhammad Abduh Tuasikal, dalam salah satu unggahan di laman sosial media, berikut beberapa kekeliruan dalam memahami syirik:

1- Syirik dianggap hanyalah bentuk penyembahan terhadap berhala Sedangkan bentuk beribadah pada wali, orang sholih atau pada kuburan, maka bukanlah syirik.

Bentuk peribadahan yang ada hanyalah tawassul, meminta syafa’at atau semacam itu. Sehingga syirik hanyalah bentuk peribadahan pada berhala.

Bentuk peribadahan kepada berhala adalah di antara jenis syirik. Syirik adalah meminta pada selain Allah baik dari berhala maupun selainnya. Dan sesembahan orang musyrik bermacam-macam, tidak hanya berhala.

Sesembahan mereka ada berhala, matahari dan rembulan. Ada yang berupa setan, pohon dan batu. Ada pula , malaikat, menyembah wali dan orang sholih.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan