JABAR EKSPRES – Ikatan Alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (IAPPI) menggelar pelantikan pengurus harian di Smesco Convention Hall, Jakarta.
Koordinator Dewan Presidium IAPPI, Erick Thohir yang secara langsung melantik pengurus harian IAPPI menyampaikan, harapannya agar IAPPI dapat menjadi penggerak masa depan bangsa.
Perhimpunan Pelajar Indonesia yang telah berdiri sejak 100 tahun silam pernah menjadi rumah bagi jutaan alumni pelajar Indonesia di luar negeri.
Dikrtahui, IAPPI dibentuk dengan tujuan untuk mewadahi jutaan alumni ini dalam berkontribusi pada negeri.
“Kita hanya punya satu momentum, ketika piramida kita saat ini sedang sangat baik. Kita sebagai bangsa harus punya visi masa depan kita,” kata Erick.
“Baik di bidang ekonomi, baik di bidang politik. Pertanyaannya siapa penggeraknya? tentu tokoh-tokoh muda,” lanjutnya.
Situasi global yang penuh tekanan juga menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Erick menilai, cepat atau lambat Indonesia akan dipertanyakan arah politiknya.
“Saya juga mengajukan pertanyaan mau ke mana bangsa Indonesia? Secara politik kita ditanyakan arah kita ke mana,” ujarnya.
Erick menambahkan, saat bicara globalisasi, apakah kita ikut yang sedang berjalan saat ini, atau ala Indonesia?
“Perbaikan ekonomi, berjalan ala kadarnya atau ala Indonesia? Tantangan di depan sangat berat. Mulai dari tekanan terhadap pangan hingga digitalisasi AI. Kita tidak punya waktu banyak,” imbuhnya.
Selain itu, demi menyambut Indonesia Emas, Erick menantang tokoh-tokoh muda IAPPI untuk membuat blue print Indonesia 2045.
Dia menargetkan dalam satu bulan kepengurusan, blue print tersebut sudah ada.
“Saya men-challange blue print Indonesia 2045 dari perspektif kalian. Bukan dari perspektif pemerintah, tapi kalian. Sebagai tokoh masa depan Indonesia,” bebernya.
Erick menuturkan, hal tersebut merupakan keseriusan, sehingga bukan hanya wacana yang dibicarakan.
“Saya berharap dengan dilantiknya kepengurusan, dalam satu bulan ini sudah ada blue printnya. Mau di bawa kemana Indonesia ke depan,” pungkasnya.***
