Macam Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir Meski Telah Meninggal

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

“Ada tujuh perkara yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah ia meninggal, padahal ia berada di dalam kuburnya, orang yang mengajarkan ilmu pengetahuan, orang yang mengalirkan sungai, orang yang membuat sumur, orang yang menanam kurma (buah), orang yang membangun masjid, orang yang memberi mush-haf Alquran, dan orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah ia wafat.”  (HR. Al-Bazzar, hasan)

Setelah mengetahui berbagai hadits tersebut, maka selama kita masih hidup selalu upayakan untuk memperbanyak amal jariyah, agar kelak bisa membantu kita saat di alam kubur dan menambah berat timbangan amal saat hari perhitungan nanti. **

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan