Ribuan Hektare Lahan Pertanian Dilanda Kekeringan, DPKP Sebut Tidak Alami Gagal Panen

Ribuan Hektare Lahan Pertanian Dilanda Kekeringan, DPKP Sebut Tidak Alami Gagal Panen
Petani tengah memanen padi di wilayah Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Minggu (8/10). (Foto: Jabarekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sebanyak 21 ribu hektare lahan pertanian di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami kekeringan imbas dari perubahan pola cuaca akibat El Nino.

Berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat, dari total luas lahan pertanian sawah yang mengalami kekeringan paling banyak di Kecamatan Cipeundeuy dengan luas 11 ribu hektare.

Laporannya dari Kecamatan Gununghalu, dengan luas sekitar lima hektare. Lahan pertanian yang kekeringan itu disebut tersebar di Desa Cilangari sekitar dua hektare dan di Desa Sirnajaya tiga hektare.

Baca Juga:Liburan di The Farm Pancawati! Menampilkan Pemandangan yang Menyegarkan hingga Hewan-hewan Lucu!Walau Sudah Tidak Menjabat, Nana Sobarna Ingin Silaturahmi Tetap Terjalin

“Kekeringan kategori berat tidak terjadi di Kabupaten Bandung Barat, masih masuk dalam kategori ringan,” katanya.

Menurutnya, meski sejumlah kecamatan mengalami kekeringan, namun sehauh ini belum ada yang mengalami puso atau gagal panen. Hal itu berdasarkan catatan dari bulan Juni hingga September 2023.

Guna mengantisipasi gagal panen, lanjut dia, pihaknya melakukan pemetaan dan pendataan potensi wilayah yang mungkin terdampak eksisting prasarana dan sarana pompa air sebanyak 187 unit.

“Penanganan yang kita lakukan yaitu pemetaan, hingga optimalisasi sarpras dan percepatan tanam gernas,” tandasnya (Mg5).

0 Komentar