Studi Baru: Konsumsi Makanan Fermentasi dapat Kurangi Stres Hingga 10 Persen!

JABAR EKSPRES- Ingin mengurangi tingkat stres dalam kehidupan sehari-hari Anda? Penelitian menarik yang baru-baru ini dilakukan oleh tim peneliti dari University College Cork di Irlandia menunjukkan solusi yang menarik yakni Anda dapat mencoba menambahkan makanan fermentasi ke dalam pola makan Anda untuk mengurangi stres.

Jujur, stres tampaknya menghampiri siapa pun di sekitar kita saat ini. Ini dapat mengacaukan ketenangan kita, tetapi penelitian yang telah disebutkan di atas menawarkan cara yang sederhana untuk mengatasi stres yang seringkali memenuhi kehidupan kita.

Penelitian ini bahkan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan fermentasi secara rutin mengalami penurunan tingkat stres hingga sekitar 10%.

Dalam penelitian ini, 45 orang dewasa dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi makanan yang disebut “psikobiotik,” yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan usus dengan mengonsumsi makanan fermentasi sebanyak dua hingga tiga porsi setiap hari.

Selain itu, mereka juga mengonsumsi buah segar, sayuran yang mengandung prebiotik, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sementara itu, kelompok kedua, yaitu kelompok kontrol, hanya menerima panduan diet umum tanpa rencana khusus.

Hasil penelitian ini mengukur kesehatan mental dan tingkat stres peserta melalui kuesioner, dan hasilnya sungguh menarik.

Baca juga: 3 Cara Agar Tetap Tenang Meskipun Sedang Stres

Sementara 17 persen dari kelompok kontrol melaporkan penurunan stres yang dirasakan, kelompok yang mengikuti diet psikobiotik mengalami penurunan yang signifikan sekitar 32 persen. Perbedaan yang mencolok ini menunjukkan potensi besar dari makanan fermentasi dalam mengurangi stres.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jerawat dengan Masker Saripohatji dan Madu, Gampang dan Murah

Selain itu, para peneliti menemukan hubungan menarik antara pola makan dan kualitas tidur. Peserta yang mengikuti diet psikobiotik melaporkan perbaikan dalam pola tidur mereka, menyoroti manfaat yang mungkin diperoleh dari mengintegrasikan makanan ini ke dalam rutinitas harian kita.

Para peneliti juga tertarik untuk mendalami lebih lanjut tentang hubungan antara usus dan otak untuk memahami bagaimana hal ini mempengaruhi tingkat stres. Anda pernah mendengar tentang poros otak-usus?

Ini adalah hubungan yang kompleks yang menghubungkan usus dan otak, dan memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran kita.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan