Belasan Orang Meninggal Hingga Ratusan Orang Hilang dalam Banjir Bandang di India

JABAR EKSPRES – Sebuah danau glasial meledak di tepi sungai di timur laut India, mengakibatkan hilangnya setidaknya 14 nyawa, sementara 102 orang, termasuk 22 personel militer, masih belum ditemukan.

Bencana ini terjadi ketika hujan deras memicu banjir bandang, yang menimbulkan malapetaka di sebuah lembah gunung.

Insiden ini berdampak besar pada kehidupan sekitar 22.000 orang di wilayah tersebut dan menambah tren menyedihkan dari kejadian cuaca mematikan.

Bencana ini melanda daerah pegunungan Asia Selatan, yang secara luas dikaitkan dengan krisis iklim yang meningkat.

BACA JUGA: Amerika Serikat Dorong Arab Saudi dan Israel Kembali Jalani Hubungan, Bagaimana Nasib Palestina?

“Operasi pencarian dilakukan dalam kondisi hujan yang tak henti-hentinya, air yang mengalir deras di sungai Teesta, jalan dan jembatan yang hanyut di banyak tempat,” kata juru bicara pertahanan India pada Senin di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Bencana ini terjadi ketika sebuah badai awan melepaskan hujan lebat dalam waktu singkat, yang menyasar danau glasial Lhonak pada Rabu, 4 Oktober 2023.

Setelah itu, banjir bandang menerjang lembah Teesta, yang terletak sekitar 150 kilometer di sebelah utara Gangtok, ibu kota negara bagian Sikkim, dekat perbatasan dengan Tiongkok.

Menurut laporan dari badan penanggulangan bencana negara bagian, hingga Kamis pagi, 26 orang mengalami luka-luka.

Sementara itu 102 orang masih dinyatakan hilang. Selain itu, bencana ini juga mengakibatkan hancurnya sebelas jembatan.

BACA JUGA: Masyarakat Sipil Palestina dan Israel Bersatu untuk Menentang Kekerasan Agresi Militer

Gambar-gambar yang diambil oleh kantor berita ANI menunjukkan air banjir menggenangi daerah-daerah yang padat penduduknya, menyebabkan beberapa rumah runtuh.

Selain itu, banjir juga menyebabkan kerusakan pada pangkalan militer dan fasilitas penting lainnya, membuat kendaraan terendam.

Departemen meteorologi telah mengeluarkan peringatan akan adanya tanah longsor yang akan datang dan potensi gangguan pada penerbangan, karena curah hujan lebih lanjut diantisipasi di beberapa bagian dari Sikkim dan negara bagian tetangga selama dua hari ke depan.

Selain insiden khusus ini, wilayah pegunungan lainnya di India, serta beberapa bagian dari negara tetangga Pakistan dan Nepal, juga telah menjadi korban dari hujan lebat, banjir, dan tanah longsor dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan