JABAREKSPRES – Bahasa cinta erat kaitannya dengan mengekspresikan rasa sayang. Biasanya lebih dikenal dengan istilah love language.
Cara mengekspresikan kasih sayang setiap orang berbeda-beda.
Dengan banyaknya perbedaan, seringkali terjadi miskomunikasi.
Selain itu, banyak kasus tidak merasa dicintai dalam hubungannya.
Padahal, masing-masing mengakui sudah berusaha untuk memahami satu sama lain.
BACA JUGA : Dewi Perssik Dan Pilot, Sudah Tunangan!
Konsep bahasa cinta pertama kali dikenalkan oleh penulis buku Five Love Language, Gary Chapman.
Dalam bukunya, Chapman menjelaskan beberapa prinsip komunikasi.
Selain itu, Chapman mengenalkan bahasa cinta yang mudah diaplikasikan pada beragam jenis hubungan.
Hubungan pertemanan, keluarga, dan romantis.
Dampak dari memahami bahasa cinta adalah terjalinnya komunikasi yang baik, hubungan yang sehat, dan bisa lebih memahami satu sama lain.
Words of Affirmation
Bentuk bahasa cinta ini berupa kata-kata serta kalimat positif.
Bisa berbentuk apresiasi, pujian, dan kalimat lain yang konteksnya menujukkan rasa kasih sayang.
Penggunaannya dalam sehari-hari misalnya, “terima kasih sayang sudah mau menemani hari ini.”
contoh lainnya, “aku sayang banget sama kamu.”
Receiving Gifts
Receiving gifts biasanya identik dengan memberikan suatu barang.
Namun, tidak harus branded dan mahal.
Misalnya, pasangan memberikan hadiah berupa sandal. Karena tahu sandal yang lama sudah rusak.
Penilaiannya dari rasa ikhlas, tulus, dan peduli.
Bukan dari sisi mahal atau murah harga suatu barang.
Hal tersebut memiliki makna yang lebih dalam.
Quality Time
Memiliki waktu yang berkualitas bersama pasangan adalah harapan dari pemilik bahasa cinta ini.
Menghabiskan waktu berdua tanpa gadget merupakan contoh bentuk quality time.
Saling berbicara mengenai keseharian masing-masing, bercanda, dan berbicara hal yang serius.
Komunikasi merupakan kunci utamanya.
Acts of Service
Acts of service lebih mengutamakan aksi daripada bicara.
Misalnya, mengantarkan pasangan sampai ke rumahnya.
Agar memastikan keamanan serta keselamatannya.
Selain itu, bisa dengan masak makanan kesukaannya.
“talk less, do more” adalah tagline dari pemilik bahasa cinta Acts of Service
Physical Touch
Physical touch sering dianggap negatif.
Padahal, bahasa cinta ini lebih menunjukkan afeksi dengan melibatkan fisik tanpa aneh-aneh.