JABAR EKSPRES – Kekeringan yang melanda Indonesia dirasakan juga oleh sejumlah masyarakat di kota Sukabumi, hal itu di buktikan dengan permintaan air bersih dari warga yang mengalami surutnya sumber mata air mereka.
Saat di konfirmasi kepada kepala pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat membenarkan bahwa permintaan air bersih dari masyarakat kota Sukabumi masi ada.
“Sampai kemarin masih, dan untuk hari ini belum ada permintaan dari warga masyarakat,” Ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada Senin (2/10/2023) malam.
BACA JUGA : Bulog Ciamis Ungkap Sulit Serap Beras Petani, Ini Alasannya!
Kemudian ia juga memaparkan distribusi air bersih selama masa kemarau tahun ini.
Menurutnya, hampir di setiap kecamatan yang ada di kota Sukabumi mengalami krisis air bersih.
“Sudah 59 lokasi distribusi air bersih di 6 kecamatan kota Sukabumi,” Paparnya.
BACA JUGA : Pemilihan Sekda Definitif Jabar Akan Menggunakan Sistem Open Bidding, Begini Alasannya Menurut Pj Gubernur
Menurut data yang dimiliki BPBD Kota Sukabumi per Rabu (30/9/2023), krisis air bersih ini sudah melanda 6.784 Kepala Keluarga (KK), dengan 24.565 jiwa yang terdampak mengalami kesulitan air bersih.
Dengan total jumlah air yang telah terdistribusikan sebanyak 227.480 liter air, untuk masyarakat Sukabumi.
Dalam pelaksanaannya, BPBD Kota Sukabumi juga di bantu oleh PMI Kota Sukabumi, PDAM, serta unsur lainnya saat pendistribusian air bersih di lapangan. (Mg9).
