10 Artificial Intelligence Kreatif yang Paling Banyak Dicari

Akibatnya, terdapat peningkatan kebutuhan akan para ahli yang dapat memanipulasi alat AI secara efektif dalam menghasilkan konten yang relevan dan memantau konten yang dihasilkan AI untuk memastikan konten tersebut akurat, bermakna, dan dapat diterima oleh khalayak manusia.

Posisi yang terkena dampak termasuk Penulis AI, Ahli Strategi Konten, Analis Konten AI, Desainer Grafis AI, Editor dan Produser Video AI, Pengembang Konten AI Chatbot, dan manajemen kepatuhan konten AI Manusia.

7. Midjourney

Midjourney adalah layanan AI umum yang dikembangkan pada tahun 2022 untuk menghasilkan gambar menggunakan perintah bahasa alami. Saat ini hanya tersedia  melalui server Discord resmi perusahaan, menggunakan bot yang akan menghasilkan empat gambar per permintaan pengguna.

Peluncurannya menimbulkan kontroversi, terutama di kalangan  komunitas seni dan  grafis, yang khawatir bahwa teknologi tersebut dapat menggantikan seniman dan konten buatan manusia. Kekhawatiran terhadap pelanggaran hak cipta juga muncul, termasuk tuntutan hukum dari para seniman yang menyatakan bahwa AI melanggar hak seniman karena  dilatih dari karya jutaan seniman. Namun, laboratorium penelitian Midjourney mengatakan ingin bekerja sama dengan seniman dan berfungsi sebagai alat untuk membantu mereka membuat konten dengan lebih mudah.

Di mana pun  Anda berada dalam bidang seni yang dihasilkan  AI,  keahlian Midjourney sangat diminati karena  organisasi berupaya memanfaatkan teknologi  untuk menciptakan iklan yang dipersonalisasi dan sebagai alternatif solusi terhadap inspirasi penelusuran di Google Gambar.

8. AI Chatbot

Chatbot AI telah menjadi populer di masyarakat modern, terutama di bidang e-commerce, layanan pelanggan, dan ritel. Bisnis semakin banyak menggunakan AI untuk mengurangi beban kerja agen manusia, sering kali mengarahkan pelanggan ke dokumentasi yang berguna, menjawab pertanyaan umum secara langsung, dan membantu mengatasi masalah yang lebih sederhana sebelum menghubungi perwakilan manusia.

Dengan chatbot AI, organisasi dapat menyederhanakan pengalaman pelanggan dengan lebih baik, namun layanan ini juga memerlukan pemeliharaan dan pengelolaan rutin oleh karyawan manusia. Organisasi mencari ahli yang dapat menguji dan melakukan debug, menerapkan dan mengintegrasikan, serta menganalisis dan memantau layanan chatbot. Mereka juga mencari keterampilan di bidang API, pembelajaran mendalam, pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, manajemen dialog, dan pra-pemrosesan teks.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan