Mengulik Fakta Dibalik MPASI Fortifikasi: Apakah Berbahaya untuk Bayi?

Mengulik Fakta Dibalik MPASI Fortifikasi: Apakah Berbahaya untuk Bayi?
ilustrasi (Rene Asmussen/Pexels)
0 Komentar

Pada intinya, saya berharap dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan literasi gizi para ibu, sehingga mereka bisa memilih yang terbaik bagi bayinya tanpa rasa khawatir. Saya percaya apabila ibu memiliki literasi gizi yang lebih baik, tahu bagaimana mencari kebenaran sebuah informasi, maka dengan pengetahuan tersebut ibu tidak mudah bingung dengan banyaknya informasi dari sosial media atau lingkungan sekitar yang meresahkan dan belum tentu kebenarannya.

Sementara Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, MKes, mengatakan Bagaimana MPASI Fortifikasi Bisa Mendukung Tumbuh Kembang Anak Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Kualitas pada 1000 HPK sangat menentukan keberlangsungan kehidupan anak di masa depan, misalnya seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, dan kematangan sistem imun. Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi pada masa 1000 HPK, dan sisanya 20 persen terjadi hingga dewasa.

Baca Juga:Bulog Bandung Tegaskan Penyaluran Beras SPHP ke Pasar Masih BerjalanBulog Bandung Klaim Beras SPHP Sudah Disalurkan Sejak Awal Tahun

Karena itu selain memperhatikan nutrisi seimbang saat hamil, kemudian memastikan asupan gizi melalui ASI selama 6 bulan, ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi pada fase MPASI saat usia anak di atas 6 bulan. Pada usia tersebut, anak sudah semakin membutuhkan nutrisi yang kompleks dan tidak cukup hanya diberikan melalui ASI. Anak sudah sangat perlu diberikan dukungan asupan lain melalui makanan pendamping ASI (MPASI).

0 Komentar