Angkatan Bersenjata Meksiko Diterjunkan untuk Menghadapi Gejolak Kartel di Dekat Perbatasan Guatemala

JABAR EKSPRES – Sebagai tanggapan tegas terhadap meningkatnya kekacauan di dekat perbatasan selatan dengan Guatemala, angkatan bersenjata Meksiko meluncurkan operasi komprehensif pada Rabu, 27 September 2023.

Operasi yang melibatkan pengerahan pasukan, konvoi kendaraan, dan patroli helikopter ini dimulai setelah serangkaian blokade jalan dan gangguan listrik yang didalangi oleh kartel narkoba pada akhir pekan sebelumnya.

Kartel narkoba, yang beroperasi dengan kekebalan hukum yang mengkhawatirkan di daerah pedesaan Chiapas.

Hal tersebut memperluas kekuasaan mereka sedemikian rupa sehingga personil pemerintah harus diterbangkan dengan helikopter untuk memulihkan infrastruktur listrik yang vital.

BACA JUGA: Pemerintah Pakistan Larang Pengunaan Obat dari Perusahaan Farmasi Swiss Usai Belasan Orang Alami Kebutaan

Tampilan pengaruh kartel ini menggarisbawahi situasi mengerikan yang dihadapi wilayah tersebut.

Pusat dari konflik ini berada dalam pertempuran untuk memperebutkan supremasi antara kartel Sinaloa yang terkenal kejam dan kartel Jalisco New Generation.

Wilayah yang secara strategis penting ini berfungsi sebagai koridor yang didambakan untuk perdagangan narkoba dan penyelundupan manusia, yang selanjutnya memicu perjuangan keras untuk mendapatkan kendali.

Permusuhan yang meningkat menimbulkan ancaman besar untuk melintasi perbatasan ke Guatemala.

BACA JUGA: Utusan Korea Utara Menuduh AS dan Korea Selatan Meningkatkan Ketegangan Menuju Konflik Nuklir

Hal tersebut mendorong militer Guatemala untuk merespons dengan mengerahkan pasukan mereka sendiri dan patroli kendaraan yang bertujuan untuk menggagalkan serbuan kartel Meksiko.

Dalam sebuah penilaian yang suram terhadap situasi tersebut, Keuskupan Katolik Roma setempat melaporkan bahwa kartel-kartel tersebut telah menggunakan perekrutan paksa di antara penduduk setempat.

Hal tersebut secara efektif merebut kendali teritorial, mendirikan penghalang jalan, dan memicu kekurangan komoditas penting yang parah.

Kolonel Alex Manolo Tuyuc dari Angkatan Darat Guatemala mengatakan bahwa sekitar 2.000 tentara dan 350 kendaraan telah dikirim ke daerah-daerah di sisi perbatasan Guatemala, setelah adanya laporan mengenai orang-orang bersenjata kartel Meksiko yang masuk ke Guatemala.

BACA JUGA: Kebakaran Tragis di Irak Merenggut Lebih dari 100 Nyawa dan Melukai 150 Orang di Perayaan Pernikahan

“Kami mendapat laporan tentang orang-orang bersenjata dengan kendaraan yang menyeberang dari Meksiko ke Guatemala dan mengancam masyarakat,” kata Tuyuc.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan